Ramai Widuri Puteri Disebut Nepo Baby Usai Berperan dalam Siksa Kubur, Kenali Istilah Apakah Itu?
Widuri Puteri sosok aktris muda yang disebut sebagai nepo baby usai berperan dalam film siksa kubur karya Joko Anwar. --IG @widuri.puteri
HARIAN DISWAY - Istilah nepo baby ramai diperbincangkan di media sosial usai sosok Widuri Puteri berperan sebagai Sita kecil dalam film Siksa Kubur karya Joko Anwar.
Hal ini dipicu mengingat karena latar belakangnya yang merupakan anak dari pasangan seniman Indonesia. Aktris muda kelahiran Jakarta, 14 Juni 2010 ini merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan aktor Dwi Sasono dan penyanyi Widi Mulia.
Widuri mengawali kariernya paad 2014 sebagai aktris dalam film yang berjudul Aku, Kau & KUA bersama kedua orang tuanya. Film ini menjadi karya debut pertama bagi Widuri hingga bisa mencapai keberhasilan dalam film-film lain di tahun selanjutnya.
BACA JUGA: Sinopsis Film Glenn Fredly The Movie, Biografi Spesial Sang Musisi yang Tayang Mulai Hari Ini
Nah, istilah nepo baby atau nepotism baby itu sering muncul setiap kali anak-anak yang berasal dari keluarga yang sukses dalam bidang tertentu berhasil dalam karya mereka seperti jejak orang tuanya.
Kata nepotism pada nepotism baby mengacu pada posisi atau keuntungan yang diberikan kepada anggota keluarga terutama anak-anak.
Widuri Puteri bersama dengan kedua orang tuanya yakni penyanyi Widi Mulia (tengah) dan ayahnya aktor Dwi Sasono. --IG @widimulia
Sehingga sering kali anak-anak yang mengikuti jejak orang tuanya dalam berkarier dijuluki sebagai nepo baby. Termasuk yang dialami oleh Widuri dan beberapa anak-anak seniman Indonesia lainnya.
BACA JUGA: Sinopsis Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, Film Tentang Pelecehan Seksual di Pesantren yang Tayang 22 Mei
Namun istilah nepo baby tidak hanya diberikan pada anak-anak seniman. Istilah tersebut juga diberikan pada anak-anak yang sukses mengikuti jejak kedua orang tuanya pada bidang tertentu.
Meskipun ramai diperbincangkan pada sisi negatifnya, nepo baby dapat membawa pada hal-hal baik. Memang tidak dapat dipungkiri jika latar belakang keluarga juga dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang.
Namun, faktor lain yang lebih penting merupakan kemampuan dan usaha yang dimiliki oleh setiap individu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber