Tiongkok Jajaki Pengembangan Hi Tech Mall Surabaya

Tiongkok Jajaki Pengembangan Hi Tech Mall Surabaya

ANTUSIASME DELEGASI Tiongkok ketika mengunjungi DPRD Surabaya, Kamis, 25 April 2024.-Wulan Yanuarwati -Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebanyak 14 orang anggota delegasi perdagangan Tiongkok menyambangi Gedung DPRD Surabaya, Kamis, 25 April 2024. Mereka berasal dari Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, Tiongkok

Mereka ingin menangkap peluang kerja sama pemanfaatan aset Hi Tech Mall di kawasan Taman Hiburan Rakyat (THR). Kawasan itu sudah lima tahun tak berfungsi secara optimal. Mereka ingin menggagas mal tersebut sebagai tempat rintisan pusat perdagangan lintas negara di Surabaya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya A Hermas Thony mengatakan pertemuan merupakan tindak lanjut dari komunikasi sebelumnya. Kehadiran para delegasi diharapkan dapat menyelesaikan persoalan THR yang tak beroperasi karena situasi ekonomi memburuk.

BACA JUGA: AH Thony: Tak Manfaatkan Eks Hi Tech Mal, Pemkot Surabaya Rugi 100 Miliar, Usulkan Jadi Tempat Konser

PERBANDINGAN GERBANG THR ketika masih beroperasi dan kondisinya saat ini.-Teddy Insani-Harian Disway

"Kalau dibiarkan lama (THR) kita dikira membiarkan dan menimbulkan kerugian negara. Kita coba untuk skema terobosan apa," ujarnya. 

Menurutnya, dewan hanya bisa menjembatani dan berfungsi sebagai kontrol dan budgeting. Selebihnya merupakan tugas dari Pemerintah Kota Surabaya.

Memang tak dimungkiri, untuk menghadirkan para investor harus ada pola yang efisien dan tranparan. Sehingga bisa menarik minat.

BACA JUGA: Dewan Dorong Aset Pemkot Nganggur Segera Dimanfaatkan, Soroti Gedung THR Surabaya

Konsep yang ditawarkan salah satunya ialah Trade World Center (TWC) atau perdagangan lintas negara. Mengingat Surabaya juga memiliki akses distribusi yang mumpuni dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Menurutnya, peluang itu harus segera ditangkap.

Sebab jika aset dibiarkan akan ada kerugian tak sedikit. Thony mencatat, berdasar appraisal yang pernah terbit, bangunan mal bisa meraup Rp 20 miliar per tahun.  Sedangkan kawasan itu sudah mati suri selama lima tahun. Artinya, nilai kerugiannya mencapai Rp 100 miliar.

Perwakilan Investor Tiongkok dari Indonesia Mandarin Export Xentra Lunardi Wijaya mengatakan para delegasi melihat peluang potensial di Hi Tech Mall THR.

BACA JUGA: Kenjeran Surabaya Masuk Proyek Strategis Nasional

Lokasi itu strategis untuk pengembangan bisnis berskala internasional. Saat ini investasi yang dilirik cepat pertumbuhannya adalah di sektor elektronik, sepeda listrik, maupun tekstil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: