Hari Puisi Nasional 28 April Ini Terkait dengan Sosok Chairil Anwar, Masih Ada Pula Hari Puisi Indonesia
Mengenal sejarah Hari Puisi Nasional 28 April dan sosok Chairil Anwar. -Memorandum-
HARIAN DISWAY - Setiap 28 April, kita merayakan Hari Puisi Nasional. Peringatan yang dihormati dengan beragam kegiatan. Ada sejarah di balik penetapan Hari Puisi Nasional tersebut. Utamanya pasti terkait dengan Puisi.
Puisi merupakan karya sastra yang bahasanya diatur oleh irama, metrum, rima, serta susunan baris dan bait. Indonesia memiliki sejumlah nama-nama besar yang menciptakan karya puisi legendaris. Salah seorang di antaranya bahkan secara langsung berkaitan dengan Hari Puisi Nasional.
Sejarah Hari Puisi Nasional
Tahukan Anda bahwa hari puisi di Indonesia memiliki dua tanggal peringatan yakni pada 28 April sebagai Hari Puisi Nasional dan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia. Mengapa ada dua hari peringatan ya?
BACA JUGA: Memperingati Hari Puisi Nasional, Inilah 7 Penyair Indonesia dengan Karyanya
Yang pertama, Hari Puisi Nasional ditetapkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia.
Tanggal penentuannya dipilih karena menyesuaikan dengan wafatnya salah satu penyair terkemuka di Indonesia, Chairil Anwar. Sementara pemilihan tanggal peringatan Hari Puisi Indonesia, yakni 26 Juli, diinisiasi oleh Sutardji Calzoum Bachri.
Presiden Sastrawan Indonesia itu mengusulkan tanggal itu bersama 40 sastrawan lainnya di Anjungan Idrus Tintin, Pekanbaru, Riau, pada 22 November 2012. Penetapannya berkaitan dengan lahirnya Chairil yang lahir pada 26 Juli 1922.
BACA JUGA: 4 Peringatan Khusus pada 27 April, Ada Hari Healing Sedunia Sampai Hari Donor Sperma
Puisi-puisi yang dihasilkan oleh Chairil sering kali menggambarkan semangat para pejuang kemerdekaan pada masanya. Melalui karyanya, Chairil berhasil menyampaikan pesan tentang semangat perlawanan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.
Dengan kehadiran Hari Puisi Nasional, diharapkan masyarakat dapat mengenang dan menghargai warisan sastra yang berharga.
Sosok Chairil Anwar
Memperingati Hari Puisi Nasional tanggal 28 April, bertepatan dengan tanggal wafatnya sang penyair, Chairil Anwar-Ilustrasi-
Chairil dikenal sebagai seorang penyair yang hidup dengan karya puisinya. Ia mencari nafkah dengan menciptakan sajak-sajak yang mendalam. Dalam perjalanan kariernya, pada Januari hingga Maret 1948, Chairil bekerja sebagai redaktur majalah Gema Suasana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: