Jadi Penyeimbang Demokrasi, PDIP dan PKS Jadi Harapan Terakhir Sebagai Partai Oposisi

Jadi Penyeimbang Demokrasi, PDIP dan PKS Jadi Harapan Terakhir Sebagai Partai Oposisi

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Lili Romli.-tangkap layar video-

Koalisi yang terlalu besar dan beragam dapat menghasilkan pemerintahan yang kurang terarah dan tidak seimbang, mengingat kurangnya oposisi yang kuat.

BACA JUGA:Hadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran PKS, Anies: Selamat Atas Konsistensi Selama 22 Tahun

"Saya berharap ada komitmen partai-partai dan elite politik untuk menjadikan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan terbaik untuk Indonesia," ujar Lili..

Sebelumnya, Ketua DPP Ahmad Basarah mengatakan PDIP siap menjalani peran sebagai oposisi ataupun koalisi.

Ia menegaskan PDIP telah mengalami berbagai tantangan dan ujian sejak masa Orde Baru hingga saat ini pada kedua posisi tersebut.

"Jadi apapun keputusan Ibu Megawati kelak, maka seluruh kader akan siap berada maupun di luar pemerintahan," kata Basarah pada Senin, 22 April 2024.

BACA JUGA:Prabowo: Kita Lihat Perkembangan Setelah PKB dan Nasdem

Mantan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga menyinggung kemungkinan bahwa PDIP akan memilih untuk tidak bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Ia menyimpulkan hal tersebut dari beberapa pernyataan yang telah disampaikan oleh Megawati.

Ganjar juga berpendapat bahwa PDIP sebaiknya tidak terlibat dalam pemerintahan.

Menurutnya, penting untuk menjaga keseimbangan kekuatan agar fungsi pengawasan terhadap pemerintah dapat berjalan dengan baik.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: