5 Fakta Film The Architecture of Love, Ada Tantangan Saat Syuting di New York

Ini 5 fakta film The Architecture of Love, syuting di New York. --Starvision Plus

Film The Architecture of Love menetapkan New York sebagai latar utama ceritanya. Nicholas Saputra menceritakan tentang tantangan yang mereka hadapi saat syuting selama 35 hari di New York. Ia paling tersisa dengan jetlag dan cuaca dingin. Maklum, mereka syuting di tengah musim dingin.

Putri Marino juga mengalami kesulitan yang sama akibat udara dingin. Dia bahkan mengakui sering merasa ingusan karena suhu dingin yang menusuk. Tidak jarang ia harus menyeka hidungnya berkali-kali dan mengganggu tatanan make up yang ia kenakan.

"Tapi tantangan terbesar bagi saya adalah ketika harus mengambil adegan di mercusuar," kata Putri. "Di tengah udara dingin yang menusuk, saya enggak boleh pakai jaket. Karena kostumnya harus menyesuaikan kebutuhan adegan," ucap istri aktor Chico Jericho itu.

BACA JUGA:Sinopsis Film Menjelang Ajal, sebuah Teror Jin Pesugihan yang Siap Ramaikan Layar Lebar

BACA JUGA:Nobar di XXI Royal Plaza, Aktor Film Dua Hati Biru Ikut Rasakan Emosi Penonton

5. Sempat Tertunda Karena COVID-19

Ini 5 fakta film The Architecture of Love, sempat tertunda karena COVID-19. --

Proses produksi The Architecture of Love sebenarnya sudah dimulai sejak 2020. Namun, penggarapan film tersebut harus ditunda karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

Meskipun demikian, para kru dan pemain tetap berupaya untuk menyelesaikan produksi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Dan akhirnya, film The Architecture of Love dirilis pada 30 April 2024.

Itulah kelima fakta menarik dari film The Architecture of Love. Penasaran dengan cerita dan chemistry antara Nicholas Saputra dan Putri Marino? Saksikan film The Architecture of Love di bioskop kesayangan Anda. (*)

Sumber: berbagai sumber