Harga Minyak Mentah Turun Hampir Satu Persen

Harga Minyak Mentah Turun Hampir Satu Persen

Harga Minyak Mentah Turun Hampir Satu Persen. Kapal tanker Kara Sea melewati pelabuhan Sydney, 6 April 2024.-Saeed Khan-AFP-

HARIAN DISWAY – Harga minyak mentah pada Selasa 30 April 2024, ditutup turun hampir 1 persen. Kondisi itu memperpanjang koreksi yang terjadi sejak awal pekan ini. Sentimen itu disebabkan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS), serta harapan gencatan senjata Israel-Hamas.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Juni 2024 ditutup turun 54 sen atau 0,6 persen. Menjadi USD 87,86 per barel. Sedangkan harga Brent untuk kontrak Juli 2024 yang lebih aktif, ditutup melemah 87 sen menjadi USD 86,33 per barel.

Di hari yang sama, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juni 2024 juga ditutup melemah di angka 70 sen atau 0,9 persen ke level USD 81,93 barel. Kontrak dua minyak mentah acuan itu juga sudah turun lebih dari 1 persen, Senin 29 April 2024.

BACA JUGA: Dampak Kenaikan Harga Minyak, Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi

Produksi minyak mentah AS Februari 2024 naik menjadi 13,15 juta barel per hari (bph) dari 12,58 juta barel per hari pada bulan Januari. Angka itu adalah peningkatan tertinggi sejak Oktober 2021 menurut Energy Information Administration (EIA). 

Sementara itu, ekspor naik menjadi 4,66 juta barel per hari dari 4,05 juta barel per hari pada periode yang sama. Persediaan minyak mentah AS naik 4,91 juta barel dalam pekan yang berakhir 26 April. Itu berdasar sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Selasa. 


Harga Minyak Mentah Turun Hampir Satu Persen. Kapal tanker Alicia tiba di pelabuhan Havana, Kuba, 26 Maret 2024.-Yamil Lage-AFP-

Persediaan minyak diperkirakan akan turun sekitar 1,1 juta barel pada pekan lalu, menurut jajak pendapat Reuters pada hari Selasa. Sementara itu, persediaan bensin turun 1,483 juta barel, dan sulingan turun 2,187 juta barel.

Sentimen harga minyak datang dari harapan bahwa perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan segera tercapai. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan melanjutkan serangan yang telah lama direncakanan di kota Rafah di Gaza selatan.

BACA JUGA: DPR Ingatkan Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Minyak Imbas Serangan Iran Terhadap Israelrael

"Pedagang yakin bahwa sebagian risiko geopolitik telah menghilang pasar. Kami tidak melihat pasokan global yang diambil dari pasar," kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.

Fluktuasi harga minyak juga diguncang serangan terus menerus kelompok Houthi di Yaman pada jalur lintas maritim di selatan Terusan Suez. Padahal, jalur itu adalah jalur perdagangan penting. Serangan itu menyebabkan harga minyak naik karena distribusinya menempuh jalur berisiko.


Harga Minyak Mentah Turun Hampir Satu Persen. Salah satu penyebabnya adalah ketegangan di kawasan di Timur Tengah. Tampak kapal tanker berbendera Barbados digempur rudal balistik dari pemberontak Houthi di Yaman, 6 Maret 2024.-US CENTCOM VIA AFP-

Investor juga mengamati pertemuan kebijakan moneter dua hari oleh Komite Pasar Terbuka Federal Reserve (FOMC), Selasa. Menurut FedWatch Tool CME, sudah bisa dipastikan bahwa FOMC membiarkan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan tersebut.

"Pertemuan The Fed yang akan datang juga mendorong beberapa keraguan jangka pendek," kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar. 

Ia menambahkan, kenaikan suku bunga dalam jangka waktu yang lebih lama dapat memicu kenaikan dolar. Juga mengancam prospek permintaan minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: