Cheng Yu Pilihan Perancang Busana Anne Avantie: Tian Dao Wu Qin, Chang Yu Shan Ren

Cheng Yu Pilihan Perancang Busana Anne Avantie: Tian Dao Wu Qin, Chang Yu Shan Ren

Cheng yu pilihan perancang busana Anne Avantie: tian dao wu qin, chang yu shan ren. --HARIAN DISWAY

HARIAN DISWAY - Sudah 36 tahun Anne Avantie berkarya. Selama itu pula Anne berprinsip tak pernah semua itu karena hebatnya Anne. Melainkan hanya Tuhan.

Sehebat-hebatnya Anne dan seperti apapun prestasi dan kemampuannya, semua itu tidak akan pernah berarti jika tidak ada turut campur tangan Tuhan di dalamnya.

Soal menyerahkan segala sesuatunya itu, Anne belajar dari ibunya, Amie Indriati. Karena itu dia tak pernah ragu untuk berbuat apa saja.

"Mami selalu berpesan. Jangan pernah takut. Kalau kita mau berbuat baik, ya berbuat baik saja. Nggak usah dengerin omongan orang lain," kata pelopor kebaya kontemporer Indonesia itu.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Dokter Spesialis Orthopedi RS Medistra Jakarta dr Kiki Novito SpOT(K): Wang Yang Bu Lao

Lebih lanjut ibunya berpesan. "Nggak usah mikir apa-apa. Berbuat baik itu tampaknya rugi di awal tapi pasti untung di akhir," tegas desainer kebaya kenamaan Indonesia dari Semarang itu.

"Maka tetaplah terus berbuat baik bahkan dalam keadaan yang tidak baik sekalipun. Itulah pesan Mami yang selalu saya ingat," lanjutnya. 

Mengingat Tuhan, tampaknya memang menjadi kunci keberhasilan hidup Anne dengan 10 brand miliknya. Dia tak takut dengan persaingan di dunia yang digelutinya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Ketua Yayasan Budi Bakti Bersama, Sampit Hang Ali: You Jiao Wu Lei

Bahkan dia bisa tetap berbuat baik kepada pecontek karyanya, misalnya. Kepada mereka ini, Anne menyarankan untuk jangan membencinya. "Jangan diajak musuhan, nanti waktumu akan terbuang dengan percuma," pesannya.

Ribuan tahun yang lampau, Lao Tzu, pendiri filsafat Taoisme, juga sudah berpesan kepada kita, "天道无亲,常与善人" (Tiān dào wú qīn, cháng yǔ shàn rén): Tuhan memang tidak pilih kasih, namun acap bersama orang baik.

Bagi Anne, bagaimanapun yang namanya pengekor adalah ekor. Dan yang namanya ekor, akan selamanya ada di belakang, tak pernah di depan.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Rektor Universitas Patria Artha Makassar Bastian Lubis: Ku Jin Gan Lai

“Orang yang cerdas pasti tahu maksud saya ini. Bahkan tak hanya dicontek, bahkan dikloning. Kurang apalagi? Tapi ternyata sampai hari ini saya enggak jadi miskin, bukan?” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: