Cheng Yu Pilihan Influencer Asal Surabaya Jessica Pricilia Suwandhy: Shi Bai Nai Cheng Gong Zhi Mu

HARIAN DISWAY - Ada yang bilang, kunci sukses adalah kerja keras. Tapi, kalau memang begitu, petani yang dari pagi hingga petang atau bahkan malam banting tulang di ladang mestinya sudah jadi orang paling sukses sejak dulu.

Ada juga yang bilang, kunci sukses adalah kerja cerdas. Tapi, kalau memang begitu, para profesor mestinya sudah jadi orang paling sukses tanpa sambat njelimetnya urusan Scopus dan administrasi kampus. 

Tentu, itu kalau ukuran sukses adalah kekayaan materi. Mungkin akan lain soal kalau ukuran sukses adalah kebahagiaan batin. Kita akan bisa menenangkan diri dengan mengatakan harta tak akan dibawa mati, harta tak akan bisa membeli segala, dan pernyataan-pernyataan sejenisnya.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Komisaris Independen PT Jantra Group Indonesia Beni Hendrawan: Shun Qi Zi Ran

Namun demikian, karena kebanyakan orang masih mengukur kesuksesan seseorang lewat seberapa wow yang dilihat matanya, maka barangkali tak bisa disalahkan bila pantang menyerah dielu-elukan sebagai kunci kesuksesan. 

Sebab, kalau karena gagal sekali kemudian langsung berhenti, maka bisa dibayangkan bagaimana cibiran para tetangga yang akan datang bertubi-tubi.

"Saya pribadi pernah gagal. Tapi saya yakin kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Ketika gagal, coba lagi, sampai berhasil," kata Jessica Pricilia Suwandhy, yang mengaku pernah menangis sejadi-jadinya tapi tidak mau berlama-lama meratapi kegagalan itu. 

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Dokter Spesialis Orthopedi RS Medistra Jakarta dr Kiki Novito SpOT(K): Wang Yang Bu Lao

 Lulusan Desain Komunikasi Visual UK Petra Surabaya tersebut mungkin terinspirasi oleh pepatah klasik Tiongkok, "失败乃成功之母" (shī bài nǎi chéng gōng zhī mǔ): kegagalan ialah fondasi keberhasilan.

Influencer asal Surabaya yang dikenal dengan julukan "Cece Kuliner" ini bercerita, usaha kuliner yang dia buka sempat tutup lantaran sepi. "Kebanyakan orang mungkin berpikir untuk tidak usah dibuka lagi," katanya.

"Tapi saya tetap membukanya kembali. Saya tidak ingin pelanggan kecewa. Walau bagaimanapun tidak boleh menyerah. Impian harus benar-benar kita wujudkan!," pungkasnya. (*)

Sumber: