Krisis Voli Putri Korea Selatan: Ditekuk Tiongkok 0-3, Raih 28 Kekalahan Beruntun!

HARIAN DISWAY - Timnas bola voli putri Korea Selatan saat ini tengah diselimuti krisis. Di ajang Asian Games Hangzhou 2022, mereka gagal meraih medali untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, menandakan kemunduran performa yang memprihatinkan.

Lebih parah lagi, Korsel tak kunjung meraih kemenangan di turnamen Volleyball National League (VNL).

Pada VNL 2022 dan 2023, mereka menelan kekalahan di seluruh pertandingan, memperpanjang rentetan kekalahan menjadi 27 laga jika dihitung dengan 3 kekalahan di VNL 2021.

Imbasnya, peringkat FIVB mereka anjlok drastis ke posisi 40 dunia.

Mencari Harapan Baru di Bawah Asuhan Pelatih Baru

Menyadari situasi genting itu, Federasi Bola Voli Korea Selatan menunjuk pelatih baru, Fernando Morales, untuk menggantikan Cesar Hernandez Gonzalez.

Morales, yang dikenal atas kepemimpinannya dalam membangkitkan timnas bola voli putri Puerto Rico, diharapkan mampu membawa angin segar bagi tim Korea Selatan.

Puerto Rico, yang sempat mengalami kemunduran karena pergantian generasi, berhasil bangkit di bawah arahan Morales dan kembali ke peringkat 16 dunia.

Prestasi Puerto Rico di babak penyisihan Olimpiade Paris 2024 dengan 4 kemenangan dan 3 kekalahan menjadi bukti nyata kemampuan Morales.

Kehilangan Bintang dan Tantangan Berat di VNL 2024

Kepergian pemain-pemain kunci seperti Kim Yeon-kyung, Kim Su-ji, dan Yang Hyo-jin menjadi salah satu faktor utama kemunduran tim Korea Selatan.

Kekurangan tersebut semakin terasa di turnamen VNL 2024 putaran pertama. Mereka takluk 0-3 (15-25, 16-25, 14-25) dari Tiongkok (peringkat ke-6 dunia) di laga perdana.

Meski Kang So-Hwi (outside hitter) berhasil mencetak 12 poin, termasuk 2 ace dan 1 blok, performa Korea Selatan secara keseluruhan tak mampu menandingi Tiongkok.

Jeong Ji-Yoon (middle blocker) hanya mencetak 6 poin, Jeong Ho-Young 5 poin, dan kapten Park Jeong-Ah (outside hitter) 3 poin.

Sumber: