Dialog Terbuka Persebaya dan Bonek di Cangkrukan Malem Seloso

Dialog Terbuka Persebaya dan Bonek di Cangkrukan Malem Seloso

Sekretaris Persebaya Ram Surahman-Boy Slamet-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Persebaya Surabaya selalu berusaha ingin menjaga kedekatannya dengan Bonek. Buktinya, manajemen Persebaya yang diwakili oleh Ram Surahman, Alex Tualeka, dan Bintar Putera menghadiri Cangkrukan Malem Seloso (CMS) dengan tema ke-Panpelan (di balik layar pertandingan).

Ketiga perwakilan menajemen di atas adalah Panitia Pelaksana (Panpel) Persebaya yang bersedia hadir sebagai narasumber. 

Ram Surahman selaku Ketua Panpel Persebaya, Alex Tualeka selaku Security Officer, Bintar Putera selaku Ticketing Officer.

Mereka berbagi cerita dan penjelasan mengenai bagaimana tim official bekerja untuk memastikan setiap pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo berjalan dengan lancar.

"Sebenarnya sudah sejak lama kami (CMS) ingin mengundang Cak Ram (Ram Surahman, Red) untuk membahas soal pertandingan Persebaya. Sesuai kapasitas beliau sebagai Ketua Panpel (Panitia Pelaksana)," ujar Tulus Budi, seorang Bonek yang juga anggota Cangkrukan Malem Seloso kepada Harian Disway.

Pada kesempatan itu, Ram Surahman membuka diskusi dengan menjelaskan tugas Panpel Persebaya selama satu musim.

BACA JUGA:Ini Striker Asing Persebaya yang Baru, Salah Satu Top Skor Liga 1!

BACA JUGA:Ini 3 Striker Asing Bidikan Persebaya: Dua Main di Liga Luar Negeri, Satu Masuk 5 Besar Top Skor Liga 1

"Kemarin, ya, kami membahas soal tugas Panpel Persebaya, biar orang awam tahu Panpel itu kerjanya apa," lanjut pria yang akrab disapa Cak Tulus itu.

Cak Tulus juga bercerita tentang perubahan iklim sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan. Tragedi mengerikan yang memberi pelajaran bagi pecinta sepak bola tanah air. 

"Setelah kejadian Kanjuruhan suasana sepak bola Indonesia berubah drastis. Stakeholder itu merasakan ketakutan yang berlebihan, salah satu contohnya adalah terbitnya aturan larangan hadir bagi suporter tim tamu. Padahal dari kejadian itu beberapa suporter sudah mulai dewasa. Contohnya suporter dari Jogja dengan Solo, dan Jakarta yang mulai berdamai," sambung Cak Tulus.

Cangkrukan Malem Seloso (CMS), begitu Cak Tulus menyebutnya. Cak Tulus juga menyebutkan bahwa CMS sudah berumur sekitar satu tahun setengah.

Mereka adalah kumpulan Bonek yang selalu berkumpul setiap Senin malam atau malam selasa. Mereka kerap membahas segala hal, khususnya sepak bola. 

Tempat mereka berkumpul pun sederhana Warkop (warung kopi) yang dimiliki Bonek di beberapa daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: