Pendaftaran Bacakada Kota Pasuruan Masih Sepi, Politikus Sebut Penyebabnya

Pendaftaran Bacakada Kota Pasuruan Masih Sepi, Politikus Sebut Penyebabnya

Suasana pendaftaran bacakada di Kota Pasuruan masih sepi peminat-Istimewa-

PASURUAN, HARIAN DISWAY - Beberapa partai politik (parpol) di Kota Pasuruan sudah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada). Namun, hingga saat ini belum ada satupun pendaftar yang mengambil formulir ke kantor-kantor parpol tersebut. Sejumlah faktor diduga menjadi penyebab masih sepinya pendaftar bacakada tersebut. 

Farid Misbah, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kota Pasuruan menyebut, sepinya pendaftar calon wali kota dan wakil wali kota tersebut dikarenakan faktor kelelahan dalam pemilu legislatif (pileg). Pileg tahun ini disebutnya sebagai pemilu terbabar dan membutuhkan lebih banyak curahan energi dan materi. Politikus senior itu menduga faktor inilah yang menjadi penyebab utama sepinya peminat pendaftaran bacakada.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Pasuruan 2024 Dilantik Agustus, Golkar Isyaratkan Sosok Ini Bakal Ketua DPRD

"Tapi, semoga sampai akhir Mei ini ada pendaftar," ujar Farid, Rabu 22 Mei 2024. 

Pandangan yang sama disampaikan Ketua DPD Partai Nasdem M. Hasjim Asjari. Pileg 2024 menguras lebih banyak tenaga hingga materi sehingga menjadikan para politikus memilih berhenti sejenak. Sepinya pendaftar bacakada yang dibuka Nasdem juga dilaporkan ke DPP Nasdem untuk kemudian menjadi evaluasi partai tersebut.

"Ada atau tidak ada pendaftar akan tetap dilaporkan supaya menjadi bahan evaluasi DPP," kata Hasjim. 

Wakil Wali Kota Pasuruan yang juga politikus Golkar dan Ketua DPD XII SOKSI Jatim Adi Wibowo, menyebut ada faktor selain kelelahan pasca pileg. Faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab masih sepinya pendaftar bacakada di Kota Pasuruan adalah strategi masing-masing parpol untuk memenangkan Pilkada 2024. 

Mas Adi yang dipastikan menjadi calon wali kota yang diusung Partai Golkar itu mengatakan, pilkada 2024 bisa menjadi evaluasi parpol untuk menyiapkan pengkaderan. 

"Faktor kelelahan pasca pileg memang dirasakan semuanya. Namun, faktor lainnya seperti proses pengkaderan parpol yang mandek juga bisa menjadi faktor lain masih sepinya pendaftar bacakada," tandas Mas Adi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: