Teqball: Kombinasi Unik Sepak Bola dan Pingpong yang Semakin Populer

Teqball membantu meningkatkan keterampilan teknis, koordinasi, dan refleks para pemain sepak bola. Selain itu, olahraga itu juga dapat dimainkan oleh orang-orang dari berbagai usia dan tingkat kebugaran.

Teqball pun mewujud menjadi permainan inklusif dan seru untuk semua kalangan. Teqball pun berkembang pesat sejak pertama kali diperkenalkan. Ia terus menarik minat orang di berbagai belahan dunia sebagai alternatif latihan dan olahraga rekreasi.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gantikan Thomas Tuchel di Bayern Munchen, Pep Guardiola Beri Restu

Popularitas dan Kompetisi Teqball

Teqball semakin populer di seluruh dunia. Termasuk di kalangan pesepak bola profesional yang menggunakan teqball untuk melatih keterampilan mereka.

Federasi Internasional Teqball (FITEQ) pun dibentuk untuk mengatur dan mempromosikan olahraga ini secara global. 

Kompetisi dan turnamen teqball telah diadakan di berbagai negara. Salah satunya adalah Teqball World Series di Madrid, Spanyol, yang berlangsung pada 23-26 Mei 2024.

Lima kategori dipertandingkan dalam turnamen tersebut. Babak grup dan sistem gugur diadakan di Polideportivo Municipal Gallur, sementara babak final berlangsung di kawasan ikonik Plaza de España.

BACA JUGA:Misi Penyelamatan Sukses, Ranieri Pensiun dari Cagliari Calcio

Turnamen di Madrid itu diikuti 128 atlet dari 31 negara. Teqball World Series Madrid juga memperkenalkan beberapa aturan inovatif. Misalnya, pengelompokan peringkat dunia, dan sistem poin baru. Tujuannya agar permainan menjadi lebih seru.

Penghargaan Atlet Terbaik FITEQ juga memulai debutnya di Madrid. Pemenang dipilih berdasar pemungutan suara dari penggemar, TV, dan Departemen Kompetisi FITEQ.

Dalam kategori tunggal putra, ada 32 pemain bersaing. Termasuk juara dunia 2022 Apor Gyorgydeak dari Romania dan juara bertahan Adam Blazsovics dari Hungaria.

BACA JUGA:VapoRub Bukan Hanya untuk Pilek, Tapi Juga Rahasia Pemain Sepak Bola?

Di kategori tunggal putri, pemain terkenal seperti Anna Izsák (Hungaria) dan Carolyn Greco (Amerika Serikat) bersaing untuk meraih gelar. Selain itu ada peraih medali perak juara dunia Julien Grondin (Prancis) yang kembali setelah dua tahun hiatus karena cedera.

Kategori ganda putra dan ganda putri juga menampilkan persaingan ketat. Csaba Banyik/Balazs Katz (Hungaria) dan pasangan juara dunia tiga kali Bogdan Marojevic/Nikola Mitro (Serbia) adalah beberapa tim terkuat.

Sumber: