Asas Pemerataan, Surabaya Bangun 2 RS Lagi

Asas Pemerataan, Surabaya Bangun 2 RS Lagi

Pekerja proyek pembangunan Rumah Sakit di Surabaya Timur keluar beristirahat di Jalan Medokan Asri Tengah, Surabaya, Rabu, 15 Mei 2024.-M Azizi Yofiansyah-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota Surabaya terus meningkatkan fasilitas kesehatan bagi warga Surabaya. Akses kesehatan memang sudah seharusnya merata dan menjadi hak setiap warga.

Dua rumah sakit umum daerah (RSUD) segera dibangun di Kota Pahlawan. Lokasinya di kawasan Surabaya Utara dan Surabaya Selatan. 

Saat ini, RSUD di Surabaya Timur juga terus berprogres. Dijadwalkan dibuka pada akhir tahun 2024. Dengan begitu, RSUD di Kota Surabaya bakal tersebar dan dapat mudah diakses warga tanpa kesulitan lokasi yang jauh dari rumah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pembangunan dua RSUD sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kota Surabaya lima tahunan. 

BACA JUGA:Festival Kuliner Pasar Guyub Surabaya Berlangsung 11 Hari, Pamerkan Beragam Kuliner Khas Dagangan Tradisional

BACA JUGA:Tingkatkan Pendapatan Nelayan, Pemkot Surabaya BantuAlat Tangkap Ikan di Kenjeran dan Tambak Wedi

Dalam RPJMD tersebut, selama jangka lima tahun Pemkot Surabaya berencana membangun tiga rumah sakit yang berada di wilayah timur, selatan, dan utara. 

"Fokus kita ada di RPJMD yang tiap 5 tahunan tetapi harus terpotong dua tahun. Seharusnya kalau 5 tahun, bisa ada 3 rumah sakit yang terbangun, RSUD Lapangan Tembak (Surabaya Utara), RSUD Surabaya Timur, dan RSUD Surabaya Selatan,” lanjutnya. 


Pintu masuk Proyek Rumah Sakit Surabaya Timur di Jalan Medokan Asri Tengah, Surabaya, Rabu 15 Mei 2024.-M Azizi Yofiansyah-

Pada 2025, Pemkot Surabaya akan  akan membangun RSUD Surabaya Selatan. Selanjutnya, pada 2026 akan mulai dilakukan pembangunan RSUD Surabaya Utara. 

“RSUD Surabaya Selatan ada di daerah sekitar Wiyung dan Karangpilang. Sudah ada tiga pilihan tempat yang insyaallah masih kita perhitungan," ujarnha.

Sedangkan RSUD Surabaya Utara rencananya berada di Lapangan Tembak Kedung Cowek. Sebelumnya lokasi itu menjadi rumah sakit darurat penanganan Covid-19. Atas pelbagai masukan dan pertimbangan matang maka pemkot memutuskan dijadikan RSUD.

Lebih lanjut, Cak Eri mengatakan seluruh rumah sakit akan dilengkapi dengan peralatan kesehatan yang lengkap. Ditambah dengan sumber daya manusia yang mumpuni dan profesional. Dengan begitu, setiap rumah sakit satu dan lainnya dapat saling melengkapi.  (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: