Magang di Harian Disway, Mengasah Keterampilan Content Writer di Era Digital
PENULIS bersama Pak Catur di Hotel Ciputra Rabu, 28 Februari 2024.-Magdalena Asri -
Misalnya, dalam pengalaman magang di Harian Disway, content writer tidak hanya menulis berita, tetapi juga ikut dalam kegiatan diskusi dan wawancara dengan berbagai narasumber. Itu membantu memperkuat hubungan antara media dan publik.
Magang di Harian Disway tergolong fleksibel atau tidak wajib ke kantor setiap hari. Sebab, artikel bisa dikerjakan work from home.
Media massa modern harus selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren media. Content writer yang baik mampu memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk menyebarluaskan konten.
Konten juga harus selalu update dengan perkembangan terbaru dalam dunia jurnalisme dan teknologi informasi. Penulis dalam pengalamannya, menjelaskan bagaimana penulisan rubrik dan e-paper sebagai penunjang penyebaran berita dan membangun brand image Harian Disway.
E-paper yang pertama dibuat penulis berjudul Mengenang Satu Dekade Hilangnya Pesawat MH370. Dalam segmen internasional, biasanya cakupan negaranya adalah yang ada di Asia seperti Tiongkok, Korea, dan Jepang.
Bisa juga peristiwa dunia yang sedang menggemparkan khalayak seperti di Afghanistan dan Inggris, tentu saja dengan gaya tulisan feature khas Harian Disway dan sumber berita dari media massa luar tersebut sudah terjamin kredibilitasnya.
Penulis juga membuat rubrik kelana dengan judul 10 Tempat Wisata di Indonesia yang Diakui UNESCO.
Peran content writer dalam strategi pemberitaan media massa modern tidak bisa diremehkan. Sebab, mereka membawa kreativitas, kemampuan analitis, dan keterampilan komunikasi yang penting untuk meningkatkan kualitas konten, memperkuat hubungan dengan publik, dan memastikan media tetap relevan dalam era digital.
Pengalaman magang di Harian Disway menunjukkan betapa pentingnya content writer dalam dunia jurnalisme saat ini. Dengan terus beradaptasi dan mengembangkan keterampilan, content writer akan terus menjadi aset berharga bagi media massa modern. (*)
*) Magdalena Asri adalah mahasiswa Untag Surabaya, peserta magang MBKM di Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: