Ngeri! Tim Promosi Liga 1 Ini Rombak 19 Pemainnya, Siapa Mereka?

Ngeri! Tim Promosi Liga 1 Ini Rombak 19 Pemainnya, Siapa Mereka?

Malut United berhasil mengalahkan Persiraja 3-2 pada perebutan tempat ketiga Liga 2 2023/2024, 9 Maret 2024-Instagram @malutunitedfc-

HARIAN DISWAY - Musim transfer awal BRI Liga 1 2024/2025 diwarnai dengan pergerakan dua tim promosi, Malut United dan PSBS Biak

Malut United, yang baru saja promosi dari Liga 2 setelah menduduki peringkat ketiga, menunjukkan keseriusan mereka untuk bersaing di kasta tertinggi dengan melakukan perombakan besar-besaran di skuad mereka.

Sebanyak 19 pemain resmi dilepas, termasuk dua pilar asing Jose Wilkson dan Jeong Ho-min, serta Wawan Febrianto yang merupakan pemain kunci di Liga 2.

Langkah berani Malut United ini sontak menarik perhatian publik sepak bola Indonesia. Banyak yang mempertanyakan alasan mereka melepas banyak pemain, termasuk pemain kunci. 

Namun, manajemen Malut United menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk membangun tim yang lebih kuat dan kompetitif di Liga 1.

Mereka yakin dengan kemampuan tim pelatih dan staf rekrutmen untuk mencari pemain baru yang lebih sesuai dengan gaya permainan dan ambisi tim.

Di sisi lain, PSBS Biak, tim promosi lainnya, memilih untuk memperkuat tim dengan mendatangkan pelatih baru dan pemain asing.

BACA JUGA:Malut United vs Persiraja 3-2: Gol Sundulan Eks Persebaya Antar Laskar Kie Raha Naik Kasta

BACA JUGA:Persiraja vs Malut United: Kecewa Keputusan Wasit, Persiraja Merasa Dirugikan

Juan Esnaider ditunjuk sebagai pelatih baru PSBS Biak, menggantikan Hendri Susilo. Esnaider merupakan pelatih asal Argentina yang berpengalaman di Liga Indonesia.

PSBS Biak juga mendatangkan tiga pemain asing baru, yaitu Abel Arganaraz (Argentina), Julian Velazquez (Argentina), dan Williams Lugo (Venezuela). Ketiga pemain ini diharapkan dapat menambah kekuatan tim dan membantu PSBS Biak untuk bersaing di Liga 1.

Pergerakan Malut United dan PSBS Biak di bursa transfer ini menunjukkan bahwa kedua tim promosi ini tidak ingin hanya "numpang lewat" di Liga 1.

Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan memberikan perlawanan sengit bagi tim-tim tradisional di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: