Polemik Naturalisasi di Timnas Italia: Oriundi dan Kisah Lama yang Tak Usai

Polemik Naturalisasi di Timnas Italia: Oriundi dan Kisah Lama yang Tak Usai

Timnas Italia saat menjuarai Euro 2020 di final melawan Inggris.-UEFA-

Pada era fasisme Benito Mussolini, definisi keitalian diperluas untuk menjangkau orang-orang yang lahir dari orang tua Italia di negeri-negeri jauh. Mereka yang kembali ke Italia disebut "Rimpatriati" dan otomatis mendapatkan kewarganegaraan ganda.

Situasi itu dimanfaatkan oleh klub-klub sepak bola Italia. Saat transfer pemain asing dilarang, mereka merekrut Rimpatriati, terutama dari Amerika Selatan. Di era 1920-an, sekitar satu dari 10 pemain di Italia adalah kelahiran Amerika Selatan.

Efeknya tak hanya di liga domestik, tetapi juga di timnas Italia. Il Duce, Mussolini, melihat sepak bola sebagai sarana untuk menunjukkan kekuatan bangsa Italia dan Rimpatriati. Saat Italia menjadi tuan rumah Piala Dunia 1934, lima pemain, yaitu Luis Monti, Raimundo Orsi, Enrique Guaita, Attilio Demaria, dan Anfilogino Guarisi, diketahui telah bermain untuk Argentina atau Brasil.

BACA JUGA:Profil Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi Anyar Timnas Indonesia: Bisa Main Lawan Filipina?

Kehadiran mereka disambut dengan kritik pedas. Oriundi telah menjadi sumber kontroversi sejak saat itu. "Jika mereka bisa mati untuk Italia, mereka bisa bermain untuk Italia," kata Pelatih legendaris Italia  saar itu, Vittorio Pozzo, dikutip dari Planet Football. 

Hasilnya sesuai harapan. Italia memenangkan turnamen, dengan Orsi menjadi salah satu pahlawan, dan Monti menjadi pemain pertama dan satu-satunya yang mewakili dua negara di putaran final Piala Dunia. Gli Azzurri (sebutan Timnas Italia) terus mendominasi dengan pemain-pemain Amerika Selatan selama tiga dekade berikutnya.

Kebangkitan dan Kontroversi di Era Modern


Aksi Mauro Camoranesi saat membela Timnas Italia di Piala Dunia 2006-PACO SERINELLI-AFP

Setelah periode kejayaan, pengaruh Oriundi di timnas Italia mulai berkurang. Baru pada Piala Dunia 1962, terjadi kebangkitan Oriundi dengan beberapa pemain kelahiran Argentina dan Brasil. Namun, Italia tersingkir di babak penyisihan grup.

Reaksi negatif muncul saat Angelo Sormani masuk timnas pada 1963. Dia menjadi orang Amerika Selatan terakhir yang bermain untuk Gli Azzurri selama empat dekade.

Setelah itu, aturan dibuat untuk menghentikan semua orang yang lahir di luar Italia bermain di liga domestik.

Baru pada 2003, keran Oriundi kembali dibuka. Mauro Camoranesi, gelandang Juventus kelahiran Buenos Aires, menjadi orang yang melakukannya. Dia bahkan memenangkan Piala Dunia 2006 bersama Italia.

BACA JUGA:Shin Tae-Yong Setuju Calvin Verdonk Dinaturalisasi, Indonesia Siap Guncang Dunia!

Sejak saat itu, aliran pemain Italia-Brasil dan Italia-Argentina mulai kembali mewarnai timnas Italia, termasuk Thiago Motta, Eder Citadin Martins, Pablo Daniel Osvaldo, Franco Vasquez, dan Roberto Mancini.

Roberto Mancini sendiri memberi kesempatan Jorginho, Emerson, dan Toloi untuk bermain di Euro 2020. Keputusan itupun memicu kontroversi terkait nasionalisme dan identitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber