Jelang Puncak Haji, Kemenag Ingatkan Jemaah Untuk Pahami Ihram dan Niat Haji

Jelang Puncak Haji, Kemenag Ingatkan Jemaah Untuk Pahami Ihram dan Niat Haji

Puncak haji semakin dekat, pemerintah ingatkan agar Jemaah meperhatikan bimbingan manasik terutama soal niat dan pakaian ihram-Kemenag-

HARIAN DISWAY - Jemaah haji akan melakoni puncak ibadah haji mulai tanggal 9 Zulhijah 1445 H atau 16 Juni 2024. PPIH akan mulai memberangkatkan Jemaah ke padang Arafah pada Jumat, 14 Juni 2024. 

Banyak hal yang mesti dipersiapkan oleh jemaah dalam menghadapi fase yang dikenal dengan Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) ini. 

Selain kondisi fisik yang prima, jemaah juga perlu memperhatikan manasik dan bimbingan haji. Termasuk soal niat dan pakaian ihram

Menurut Jubir Media Center Haji Jakarta Widi Dwihanda, jemaah laki laki perlu melatih diri dengan bimbingan pembimbing ibadah kloter bagaimana memakai pakaian ihram yang nyaman dan sah menurut fikih, seperti menggunakan ikat pinggang atau sabuk di atas pusar, lalu digulung kain ihram hingga sabuk tidak terlihat dan menggunakan kain ihram yang nyaman serta tidak mengekang gerakan kaki dan tangan. 

Widi mengatakan, jemaah lansia biasanya mudah melupakan hal-hal yang diharamkan saat memakai baju ihram, seperti mengganti baju ihram dengan baju biasa.

BACA JUGA:Puncak Haji Semakin Dekat, Jemaah Akan Mulai Diberangkatkan ke Arafah Pada 14 Juni 2024

Dalam konteks ini, ujar dia, jika lansia lupa sedang berihram atau tidak mengetahui hal-hal yang diharamkan saat berihram, maka tidak wajib membayar fidyah. “Ini pendapat mazhab Syafi’i dan Hambali,” ucapnya.

Untuk pemantapan manasik haji, kata Widi, selain mendalami secara mandiri melalui buku-buku dan referensi yang dapat diunduh di aplikasi superapps Pusaka Kementerian Agama, jemaah dapat bertanya dan konsultasi manasik haji kepada pembimbing ibadah yang mendampingi di hotel atau sektor.

Ia mengatakan, menjelang puncak haji mendatang, tepatnya pada tanggal 5 Zulhijah atau 11 Juni 2024, bus shalawat sementara akan berhenti beroperasi. Karenanya, mulai tanggal 5 sampai 8 Zulhijah atau saat jemaah mulai diberangkatkan ke Arafah, seluruh aktivitas ibadah jemaah dilakukan di hotel.

BACA JUGA:Laporan Haji 2024 (31): Putrie Aura, Qoriah Tunanetra Penghafal Alquran yang Berhaji di Usia 21 TahunQoriah

“Jemaah dapat beristirahat penuh dan mempersiapkan diri menjalani rangkaian puncak haji,” ucap dia.

Selain itu, ujar Widi menambahkan, jemaah yang mengikuti program Murur, yaitu  mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah setelah menjalani wukuf di Arafah tidak perlu khawatir bagaimana memperoleh batu kerikil untuk lontar jumrah. 

“PPIH akan membekali jemaah batu kerikil sejak jemaah ada di Arafah. Pihak Mashariq menyiapkan kantong berisi kerikil sejumlah 70 buah. Jumlah tersebut cukup untuk keperluan lontar Jumrah Aqobah hingga selesai Nafar Tsani,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: