Europe on Screen, Nobar Film Eropa 2024 di Sidoarjo
Satriagama Rakantaseta (kiri) bersama M. Alfian Alfarisi, Ketua komunitas Mufis Sidoarjo (kanan) pada Europe on Screen, Nobar Film Eropa 2024 di Sidoarjo.-Magdalena Asri-
Widiyanti Farahita, yang sering mengikuti kegiatan di Rumah Budaya Malik Ibrahim, mengungkapkan bahwa cerita film yang diputar berbeda dari film lainnya. "Kalau lihat ini lebih memahami secara luas, bukan cuma hiburan. Saya sering ke rumah budaya buat ikut kelas aksara Jawa kuno. Ada perasaan kemanusiaan yang muncul sejak pemutaran film hari pertama dan kedua. Isunya berbeda," ujarnya.
Yota Hamzah, seorang penonton lainnya, juga menambahkan bahwa film-film EoS memberikan perspektif baru dan makna yang mendalam. "Filmnya antimainstream, memberi perspektif baru. Setiap film memiliki makna tersendiri, baik di Indonesia dan Eropa pasti memiliki satu permasalahan yang dekat dengan kita. Film pertama itu tentang genosida, kalau Indonesia ada peristiwa G30S PKI, sedangkan di Spanyol ada perang saudara antara Francisco Franco dengan pihak Kerajaan. Film kedua tentang keadilan juga, banyak pesan moral yang relate cuma lakonnya saja beda," jelasnya.
Menurut Dhahana Adi Pungkas, asisten budaya Wisma Jerman, pemutaran film Eropa di Sidoarjo baru pertama kali diadakan tahun ini. "Event pemutaran film Eropa diadakan di Sidoarjo baru tahun ini karena inisiatif ingin memperkenalkan khasanah budaya Eropa melalui film-film ke semua pihak. Jadi terfasilitasi, kadang orang segan atau malu, takut datang. Film Eropa juga bisa menjadi referensi bagi teman-teman industri kreatif, sinema, dll. Kita kerja sama dengan Rumah Budaya Sidoarjo karena punya visi yang sama. Buat kami, visi misi Wisma Jerman itu sebuah gebrakan baru sebagai sumbu budaya juga," tuturnya.
BACA JUGA:Sinopsis Film Inside Out 2, Riley Temukan Emosi Baru Saat Remaja
BACA JUGA:Ngeri! Film Sengkolo: Malam Satu Suro Angkat Cerita Ilmu Klenik Suku Jawa
EoS 2024 di Sidoarjo tidak hanya menghadirkan film-film berkualitas dari Eropa, tetapi juga memperkuat jalinan budaya antara Indonesia dan Eropa. Event ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami kebudayaan Eropa melalui medium film, sekaligus menjadi inspirasi bagi industri kreatif lokal. Dengan antusiasme tinggi dari penonton dan dukungan dari berbagai pihak, EoS 2024 di Sidoarjo sukses memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan.
Artikel ini ditulis oleh Magdalena Asri Mahasiswa UNTAG Surabaya, peserta Magang MBKM di Harian Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: