Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (20): Museum Olahraga Surabaya Mengedukasi Sejarah Olahraga

Ungkapan itu merupakan upaya untuk memotivasi diri. Berlatih dengan keras seolah seperti sedang bertanding. Jika sedang bertanding, percaya diri dan ketenangan wajib dijaga seperti halnya saat sedang berlatih.

Ada pula berbagai foto dokumentasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON). Termasuk boneka-boneka maskot PON. "Sebagian besar koleksi museum berasal dari para atlet legenda dari Surabaya. Jika diklasifikasi, ada 3 kategori koleksi di Museum Olahraga Surabaya ini," ujarnya.

Pertama, koleksi historika. Yakni koleksi yang diperoleh dari hasil temuan, hasil eskavasi atau bukti materil bersejarah. Kedua, koleksi heraldika. Yakni tanda penghargaan atau jasa, kepangkatan, lambang atau logo, dan ketiga, koleksi teknologika. Koleksi yang terkait benda dengan unsur teknologi.

BACA JUGA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (5): Kebun Binatang Surabaya Makin Nyaman dan Instagrammable

Dengan segala kelengkapan dan sisi historis tersebut, Museum Olahraga Surabaya terpilih sebagai finalis STA 2024 kategori Culture and Religion Based Tourism. Dalam kategori itu, Museum Olahraga bersaing dengan Pura Agung Jagat Karana dan Alun-Alun Surabaya.

Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Museum Olahraga Surabaya (20). Kostum legenda bulutangkis Alan Budikusuma dan Sony Dwi Kuncoro yang dipajang di Museum Olahraga Surabaya.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Saat Awarding Night STA 2024 pada 26 Mei 2024, museum tersebut meraih juara 3. Agoes Tinus Lis Indrianto, tim penilai dari Universitas Ciputra Surabaya, menyebut bahwa museum tersebut unggul dalam sarana olahraga dan edukasi.

"Punya koleksi yang unik dan menarik. Masyarakat bisa belajar tentang sejarah olahraga di Indonesia. Museum Olahraga juga punya sarana olahraga yang bisa dimanfaatkan. Itu menurut saya cukup lengkap," ungkapnya.

BACA JUGA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (11): Yello Hotel Jemursari-Surabaya Pertahankan Spirit Sosial dan Sustainibility

Namun, Agoes menyebut satu kekurangan. Yakni kurang adanya event reguler yang memperkenalkan koleksi museumnya. "Jika ada agenda yang menarik pasti akan mengundang pengunjung. Untuk sarana promosi sekaligus mempromosikan museum," pungkasnya. (Guruh Dimas Nugraha)

Indeks: Artotel TS Suites, promosikan pariwisata Surabaya, baca seri selanjutnya...

Sumber: harian disway