Indonesia Darurat Judi Online: Ada Yang Ingin Cepat Kaya, Sekedar Hobi, Atau Benar-Benar Kecanduan

 Indonesia Darurat Judi Online: Ada Yang Ingin Cepat Kaya, Sekedar Hobi, Atau Benar-Benar Kecanduan

Tampilan aplikasi judi online di ponsel pintar.-Boy Slamet -

Para pemain judi online punya motivasi yang beragam. Survei Quit Gamble 2024 menunjukkan bahwa keinginan cepat kaya menempati urutan pertama motivasi para pelaku. Kemudian disusul oleh hal lain seperti sarana hiburan/hobi, melupakan masalah, hingga untuk membayar utang.

-------

SEORANG Lelaki berumur 44 tahun yang ditemui Harian Disway termasuk pelaku judi golongan kedua. Tidak menjadikan judi sebagai sarana memperkaya diri dengan cara yang instan. Melainkan sekadar hiburan untuk mengisi waktu senggang.

Jatah deposito untuk judi online pun ditakar. Maksimal Rp 100 ribu untuk satu pekan. Jenis judi yang dimainkan juga macam-macam. Tetapi, yang paling sering adalah togel dan slot.

Warga Sidoarjo itu pun merasakan keasyikan judi online. Tidak terlalu berisiko ketimbang pasang nomor secara tatap muka langsung dengan bandar. Seperti togel konvensional.

“Beberapa kawan juga pindah ke online karena dulu saat offline pernah diobrak aparat,” jelasnya saat dihubungi, Minggu, 17 Juni 2024. Ia dan kawan-kawannya tentu merasa lebih nyaman dan aman bermain judi online.

BACA JUGA:Gas Pol Tumpas Judi Online

Pertama, teknisnya lebih praktis. Tinggal mengisi deposito via bank transfer. Bila menang, dana langsung masuk rekening akun. Bisa ditarik sewaktu-waktu. Tanpa perlu menunggu lama.

Artinya, sambungnya, judi online juga terbukti bisa membangun kepercayaan antara bandar dan pemain.

Kedua, keuntungan yang diperoleh juga punya selisih. Permainan togel online, misalnya, harga pasang dua angka cuma Rp 800. Bila menang bisa dapat Rp 70 ribu. Sementara togel offline harga pasang dua angka Rp 1.000 dan bila menang dapat Rp 60 ribu.


Info grafis tentang persebaran iklan judi online di internet.-Arya Firman for Harian Disway-

Selisihnya memang tak terlalu jauh. Tetapi, sebagaimana bisnis, yang murah pasti lebih laris. “Apalagi kita nggak perlu jauh-jauh pergi, dari handphone sudah bisa pasang,” katanya.

Ia dan kawan-kawannya tak punya niat untuk main judi online. Bagi mereka, judi hanya sarana untuk bersenang-senang. Tidak untuk mencari kaya. 

“Kalau judi tujuannya untuk kaya, ya, bisa nyungsep. Sesuatu yang berlebihan akhirnya bisa bikin gelap mata,” imbuh lelaki yang tak ingin dibuka identitasnya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: