Ziarah ke Makam Bung Karno, Megawati Ajak Calon Kepala Daerah dari PDIP: Ada Risma Hingga Pramono

Ziarah ke Makam Bung Karno, Megawati Ajak Calon Kepala Daerah dari PDIP: Ada Risma Hingga Pramono

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ajak para elite partai dan jajaran kader berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jumat siang, 21 Juni 2024.-Julian Romadhon/Harian Disway -

KOTA BLITAR, HARIAN DISWAY—Hari ini tepat hari wafatnya presiden pertama Republik Indonesia Soekarno. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahandanya itu di Kota Blitar pada Jumat siang, 21 Juni 2023.

Megawati tiba sekitar pukul 13.30 siang. Didampingi oleh para elite PDIP. Mulai dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Djarot Saiful Hidayat, Pramono Anung, Budi Sulistyono alias Kanang, dan beberapa yang lain. 

Termasuk hadir pula para kepala daerah yang masih aktif. Seperti Bupati Trenggalek Mochamad Arifin, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, serta beberapa kepala daerah lainnya.

BACA JUGA:Pengamat: Marzuki-Risma Kompetitor Ideal Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Deretan nama-nama itu dipastikan maju ke Pilkada 2024. Bahkan sudah mengantongi rekomendasi dari partai. Selain itu, ada sejumlah nama lain ikut berziarah di Bulan Bung Karno ini—yang juga diisukan maju ke pilkada.

Misalnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Dua tokoh nasional itu kabarnya akan maju ke pemilihan gubernur

“Bu Risma namanya ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur, demikian pula Pak Pramono. Baik di Jakarta maupun Jawa Timur. Kami menyerap semua aspirasi yang berkembang, dicari nama yang baik untuk kemajuan Jawa Timur,” jelas Hasto kepada awak media usai prosesi ziarah.

Ziarah itu berlangsung hampir 20 menit. Megawati duduk di kursi sisi kiri pusara Sang Proklamator. Diikuti oleh para elite dan kader PDIP yang duduk bersila di lantai areal makam.

BACA JUGA:Bursa Pilgub Jatim, Menakar Kekuatan Khofifah, Risma dan Cak Imin di Survei ARCI

Suasana mendadak hening dan khusyuk. Tahlil dan doa dilantunkan bersama-sama. Pada Bulan Bung Karno ini, Hasto berharap api perjuangan Bung Karno terus menyala. Ide, gagasan, dan cita-cita perjuangan bangsa akan selalu hidup.

“Kita lihat sejarah membuktikan bahwa kebenaran terhadap seluruh ide dan gagasan Bung Karno yang ditujukan untuk bangsa Indonesia dan dunia terus mewarnai peradaban. Doa secara khusus ditujukan kepada Bung Karno agar api perjuangan beliau bisa dilanjutkan oleh anak bangsa kita,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: