Pengamat: Marzuki-Risma Kompetitor Ideal Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Eks Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar (kiri) dan Eks Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Dokumentasi PWNU Jatim dan Humas Pemprov Jatim-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dinamika politik di Jawa Timur memanas dengan munculnya wacana duet yang mengejutkan. Antara eks Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini.
Kedua tokoh yang tidak asing di telinga masyarakat ini, disebut-sebut mampu menandingi pasangan petahana, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak dalam Pemilihan Gubernur yang akan digelar pada 27 November 2024.
Pengamat politik yang juga guru besar di UIN Sunan Ampel Surabaya Prof. Abd Chalik menilai, kombinasi Marzuki-Risma merupakan kompetitor yang ideal untuk melawan petahana.
BACA JUGA:PKB Rayu Kiai Marzuki Mustamar Maju Calon Gubernur Jatim: Belum Ada Gestur Menolak
Secara strategis. Keduanya memiliki nilai jual di mata masyarakat Jawa Timur. Duet Marzuki-Risma juga dianggap Prof Chalik, merepresentasikan kekuatan gender yang seimbang.
Ditambah lagi, mereka memiliki rekam jejak sebagai tokoh yang dikenal populis dan dekat dengan masyarakat Bumi Majapahit. Kiai Marzuki sebagai tokoh Islam yang dihormati di kawasan santri.
Sedangkan Risma dianggap sebagai tokoh nasionalis yang dekat dengan masyarakat perkotaan seperti arek-arek. Eks Wali Kota Surabaya itu juga memiliki segudang pengalaman birokrasi yang solid.
"Ini bisa menjadi modal mereka untuk mendulang suara. Kalau dua profil ini ada di dalam satu perahu, bukan perkara mudah bagi petahana Khofifah-Emil," ujar Prof Chalik kepada Harian Disway, Rabu, 19 Juni 2024.
Kendati demikian, Ia tak menampik bahwa secara teoritis ilmu politik, incumbent atau petahana selalu dinilai lebih unggul. Bahkan, dikatakan sudah mengantongi 50 persen suara dari yang akan diperebutkan di kontestasi.
"50 persennya lagi tergantung pada usaha dan akan diperebutkan oleh kompetitor lain. Artinya, jika merujuk ke teori di atas kertas, Khofifah-Emil sebagai petahana memiliki peluang lebih besar dan posisinya berada di atas kompetitor, " imbuhnya.
Namun dalam konteks ini, jika Marzuki-Risma benar-benar disatukan, Pilgub Jatim 2024 akan menjadi arena yang sulit diprediksi, dengan persaingan yang semakin ketat antara dua kubu besar.
"Kombinasi strategis Marzuki-Risma bisa menjadi ancaman serius bagi pasangan petahana, membuat jalannya Pilgub ini semakin menarik untuk diikuti," tandas Dekan Fisip UINSA tersebut.
BACA JUGA:Simulasi Head to Head Khofifah dan KH Marzuki di Pilgub Jatim versi Survei ARCI
Sebagaimana diketahui, Khofifah-Emil hingga kini masih menjadi satu-satunya bakal pasangan yang sudah resmi mendeklarasikan diri dalam Pilgub Jatim 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: