Mundur, Kota Lama Surabaya Diresmikan 27 Juni 2024 Mendatang

Mundur, Kota Lama Surabaya Diresmikan 27 Juni 2024 Mendatang

Muda mudi yang sedang asyik swafoto di kawasan Surabaya Kota Lama.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kota Lama SURABAYA direncanakan bakal dilaunching pada Minggu, 23 Juni 2024 bersamaan dengan Green Force Run 2024. Rencana tersebut diundur.

Kawasan Kota Lama Surabaya rencananya diresmikan Wali Kota Eri Cahyadi, pada Kamis 27 Juni 2024. Alasannya, bakal ada pemberian sepeda listrik dari Kemenkominfo. Sehingga launching Kota Lama Surabaya menyesuaikan jadwal Menkominfo.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan sembari menunggu maka pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pemilik gedung. Agar bangunan dapat segera diisi dan dimanfaatkan dengan baik

BACA JUGA:Diresmikan 23 Juni 2024, Ini Transportasi Publik Menuju Kota Lama Surabaya!

"Kita sekarang berkoordinasi dengan para pemilik gedung di Jalan Rajawali dan Kembang Jepun. Di Jalan Rajawali banyak yang bisa dimanfaatkan gedungnya," ujarnya, Jumat, 21 Juni 2024.

"Kita juga akan pertemukan mereka (pemilik gedung) dengan investor, agar mereka membuka tennant di sana," imbuhnya.

Lebih lanjut, Hidayat menjelaskan Kawasan Kota Lama itu terbagi dalam dalam tiga zona yakni zona Eropa, zona Pecinan, dan zona Arab, yang terpusat di kawasan Ampel.

BACA JUGA:Potret Surabaya Kota Lama, Sudah Ramai Meski Belum Dibuka

Pengembangan zona Eropa dan Pecinan masih terus dilakukan jelang peresmian. Kesiapan infrastruktur dan penataan di Jalan Rajawali dan Kembang Jepun terus dilakukan.

Termasuk pengaturan UMKM. Misalnya saja, makanan di zona Pecinan Kembang Jepun dijual bernuansa Chinese Food, di zona Eropa Jalan Rajawali bernuansa Barat.

"Untuk Kembang Jepun harus ada penanganan. Kita akan diskusikan lagi dan sekarang sedang kita tata kawasannya. Tinggal minat dari orang untuk membuka usaha di sana seperti apa," jelasnya.

BACA JUGA:Belum Diresmikan, Jukir Liar Kawasan Kota Lama Surabaya Sudah Bikin Pusing

Di sisi lain, ia menilai zona Arab menurutnya ialah titik yang paling siap dioptimalkan. Sebab wilayah tersebut sudah cukup ramai untuk  wisata religi Sunan Ampel.

"Masyarakat yang berkunjung di wilayah sana (zona Arab) aktivitasnya sudah tinggi karena ada wisata religi Mbah Ampel," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: