Jegal Anies
ILUSTRASI jegal Anies Baswedan di pemilu gubernur Jakarta.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
SULIT mencari lawan sepadan Anies Baswedan di arena pemilihan gubernur Jakarta. Sebagai bekas gubernur yang sukses, ia begitu populer.
Satu-satunya cara menghadang Anies adalah menggembok tiket pencalonan. Menekan parpol agar tidak memberikan kesempatan kepada mantan rektor Paramadina itu menjabat untuk kali kedua.
Tanda-tanda tersebut sudah mulai muncul. PKS, yang sangat setia mendukung Anies, sudah didekati koalisi Prabowo. PKS ditawari kavling cawagub. Adanya manuver kubu koalisi Prabowo (Gerindra, Golkar, PAN, dan Partai Demokrat) itu diungkapkan sendiri oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
BACA JUGA: Cek Khodam di Live Tiktok Trending di Kalangan Gen-Z, Anies Baswedan Pun Bingung!
Kalau itu deal, berarti PKS dan Anies bubar.
Selama ini PKS yang paling setia mengusung Anies. Ibaratnya, PKS itu rumah politiknya. Kalau kubu koalisi Prabowo mampu menceraikan PKS dengan Anies, itu berarti sudah 60 persen langkah Anies terjegal.
Memang ada parpol lain yang juga ingin mengusung Anies? PKB, misalnya. Tapi, masih suara di kepengurusan wilayah, DPW Jakarta. Hasil pengurus daerah sepakat dukung Anies. Belum final karena belum menjadi putusan pengurus pusatnya. Artinya, putusan partai masih goyang. Arahnya baru ketahuan setelah penyusunan kabinet Prabowo.
BACA JUGA: Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh, Ucapkan Terima Kasih Atas Dukungan di Pilpres 2024
BACA JUGA: Hadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran PKS, Anies: Selamat Atas Konsistensi Selama 22 Tahun
PDIP juga berniat mengusung Anies. Itu belum pasti juga. Secara basis pendukung, konstituen PDIP bukan basis Anies. PDIP melirik Anies lebih karena persoalan psikologis. Buntut pilpres, karena kadernya, Jokowi dan Gibran, membelot ke kubu Prabowo, yang kemudian menang.
Partai Nasdem? Sudah tak seantusias mendukung Anies seperti saat pemilihan presiden. Sekarang, kabar yang muncul, elite Nasdem bolak-balik ketemu Jokowi.
PKS, walaupun mendapat godaan dari koalisi Prabowo, opini yang mereka embuskan akan tetap bersama Anies. Hanya, seperti yang dikatakan Hidayat Nurwahid, mantan presiden PKS, calon wagub yang mendampingi Anies harus kader PKS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: