Jegal Anies

Jegal Anies

ILUSTRASI jegal Anies Baswedan di pemilu gubernur Jakarta.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA: Alasan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih di KPU

Persyaratan jatah cawagub bakal menyulitkan Anies juga. Sebab, syarat untuk tiket pilgub harus berkoalisi dengan parpol lain. Untuk maju sendiri, PKS belum bisa. Walau meraih suara terbanyak di Jakarta, PKS hanya mendapat 18 kursi atau sekitar 17 persen. Syarat tiket pilgub 20 persen.

Bila PKS dan PDIP berkoalisi, partai banteng juga sudah memberikan sinyal ingin mendapat kursi cawagub. PDIP juga tidak bisa maju sendiri. Hasil Pileg 2024, suara mereka turun drastis. Dari 25 kursi, kini hanya meraih 15 kursi.

Celah itulah yang bakal dimanfaatkan kelompok yang tak ingin Anies jadi gubernur lagi. Ya, PKS harus cerai dengan Anies.

Koalisi Prabowo –didukung Jokowi– menyiapkan kader Golkar Ridwan Kamil sebagai cagub Jakarta. Nama mantan gubernur Jawa Barat itu sudah diumumkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. 

BACA JUGA: Tepis Rumor Maju Pilgub Jakarta, Budisatrio Tetap Fokus di DPR

BACA JUGA: Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak Seluruhnya, Ini Dia Enam Klaster Dalil yang Jadi Pertimbangan Putusan MK

Yang menjadi pertanyaan, mengapa mereka tetap merayu PKS agar menyiapkan kadernya untuk posisi cawagub? Mengapa bukan kader Gerindra seperti Ahmad Riza Patria yang sudah punya pengalaman saat mendampingi Anies.

Juga, mengapa bukan kader PAN? Ada Eko Patrio yang juga populer. Mengapa bukan dari Demokrat? Partai yang didirikan SBY itu juga mempunyai banyak kader bagus.

Atau, mengapa tidak langsung merekrut kader PSI, partai yang dipimpin anak Jokowi, Kaesang Pangarep. 

Kaesang saat acara blusukan di Jakarta malah ingin mendampingi Anies. Padahal, semua orang tahu, selama ini kerja PSI hanya mengkritik Anies dan Anies. Bahkan, muncul pelesetan, ”Partai Sekitar Ibukota”.

Manuver Kaesang itu –bila terwujud– akan membuat pendukung Anies terbelah. Anies akan diragukan sebagai tokoh perubahan. Bukan 24 karat lagi. Sebab, ia berkoalisi dengan anak Jokowi yang bisa lolos pilgub setelah MA mengubah syarat pencalonan.

Situasi Anies saat ini sama dengan saat menjelang pilpres sebelum koalisi terbentuk. Ada juga pihak-pihak yang mencoba merayu PKS untuk mengusung calon bukan Anies. Ada saja pihak yang menekan parpol yang akan mendukung Anies.

Bila Anies meraih tiket, peluang menang pilgub Jakarta lebih besar. Bila jadi gubernur lagi, akan ada panggung besar buat mantan capres 01. Simbol perubahan tetap hidup. Pilpres 2029 makin seru. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: