Conflict of Interest di Pembunuhan Vina

Conflict of Interest di Pembunuhan Vina

ILUSTRASI Conflict of interest di pembunuhan Vina. Iptu Rudiana, ayah Eky, diduga mengalami conflict of interest. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Beberapa tahun kemudian, empat terdakwa yang sama diadili lagi. Dan, majelis hakim membebaskan para terdakwa lagi. Tiga kali diadili dengan hakim yang sudah berganti-ganti, para terdakwa tetap dibebaskan lagi. Sampai total memakan waktu 21 tahun sejak saat pembunuhan.

Kegigihan Francisco memperjuangkan keadilan buat anaknya semula didukung istri dan anak-anaknya (dua saudara mendiang Juan). Namun, lama-lama keluarga bosan. Kemudian, kesal, karena Francisco tidak bisa dicegah. Akhirnya Francisco cerai dengan istri. Juga, ditinggalkan dua anaknya.

Kasus itu diliput media massa di sana selama 21 tahun tidak berturut-turut. Maksudnya, timbul tenggelam sesuai dengan keberhasilan Francisco mengupayakan kasus itu diadili lagi, dan lagi. 

Dampaknya, Francisco sangat terkenal. Sampai kasus itu dibukukan, difilmkan, dan terkenal di Spanyol. 

Ironisnya, Francisco yang gagal meraih keadilan buat Juan akhirnya hidup sendirian di sebuah rumah kecil. Tapi, ia sangat terkenal. Warga Spanyol menjulukinya sebagai padre coraje atau ayah pemberani. 

Di kasus Vina dan Eky, pastinya juga mirip kasus Juan. Rudiana pasti memperjuangkan menangkap para pembunuh anaknya. Dan, sudah terjadi. Delapan pelaku dihukum, tujuh di antaranya kini menjalani hukuman seumur hidup di penjara. Cuma, apakah di penyidikan ada kesalahan atau tidak? Di sana masalahnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: