Sebelum Pulang Ke Tanah Air, PPIH Ingatkan Jemaah Haji Untuk Tawaf Wada

Sebelum Pulang Ke Tanah Air, PPIH Ingatkan Jemaah Haji Untuk Tawaf Wada

Jemaah Haji melakukan Tawaf Wada di Masjidil Haram di hari-hari terakhir masa Haji 2024-Kemenag-

HARIAN DISWAY - Pemulangan Jemaah Haji Indonesia dari tanah suci ke tanah air dimulai pada Sabtu, 22 Juni 2024. Dimulai dengan kedatangan kloter 1 Surabaya (SUB-01) di Bandara Juanda Surabaya pada Sabtu malam dilanjutkan oleh kloter Solo dan Makassar.  

Sejak dimulainya operasional pemulangan jemaah, hari ini para jemaah tersebut telah tiba di Tanah Air dan mendapat sejumlah layanan di asrama haji sebelum kembali ke keluarga masing-masing. 

Ketibaan pertama jemaah di asrama haji disambut sejumlah pejabat tinggi negara, pimpinan daerah, dan keluarga jemaah. Di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, kloter pertama tiba disambut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI.

BACA JUGA:Sujud Syukur di Juanda! Jemaah Haji Kloter Pertama Jawa Timur Tiba di Tanah Air, Rombongan Bojonegoro Mengawali

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengingatkan jemaah yang akan kembali ke Tanah Air telah melakukan Tawaf Wada.

“Tawaf Wada adalah tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum jemaah haji meninggalkan Kota Makkah,” terang Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Minggu, 23 Juni 2024. 

“Bagi jemaah haji lansia dan risiko tinggi (risti) dianjurkan melakukan Tawaf Wada dengan menggunakan kursi roda atau skuter matik jika kondisi di sekitar Kakbah penuh sesak,” sambung dia. 

BACA JUGA:Innalilahi, 33 Jemaah Haji Jawa Timur Wafat di Tanah Suci

Mengutip penjelasan dari buku Tuntunan Manasik Haji yang diterbitkan Kementerian Agama, Widi menjelaskan, jemaah haji lemah dan sakit yang benar-benar tidak mampu melakukan Tawaf Wada dapat mengambil pendapat Imam Malik yang mengatakan hukum Tawaf Wada adalah sunah dan bagi orang sakit atau uzur yang meninggalkan Tawaf Wada tidak dikenakan dam.

Ia berpesan, sebelum pulang ke Tanah Air, jemaah agar  mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan menjaga kesehatan tubuh. “Jemaah haji lemah, lansia dan risti sebaiknya tidak memburu ibadah-ibadah sunah yang membutuhkan tenaga ekstra paska mabit di Mina, seperti dengan selalu datang untuk salat berjamaah di masjidil haram, melakukan umrah sunah, atau melakukan tawaf sunah berulang-ulang,” pesannya.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) per 22 Juni 2024 pukul 10.10 WIB, jemaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 233 orang.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: