Kisah Langgar Gipo (Bagian 3): Persinggahan Sebelum Perjalanan Haji Yang Penuh Bahaya

Kisah Langgar Gipo (Bagian 3): Persinggahan Sebelum Perjalanan Haji Yang Penuh Bahaya

Kolase Foto Langgar Gipo. Kiri foto tahun 2016 Langgar Gipo terbengkalai dan ditinggali penghuni liar. Foto kanan: Langgar Gipo setelah selesai dipugar oleh Pemkot Surabaya tahun 2024-Taufiqur Rahman/Harian Disway-

Ketua Yayasan Insan Keturunan Sagipoddin (IKSA) Abdul Wahid Zein menyebut, Abdul Latif punya sebidang tanah pemberian Raja Arab Saudi di dekat Kota Makkah. Di atasnya dibagun sebuah bangunan penginapan yang layak untuk ditempati oleh Jemaah Haji yang berangkat dari Surabaya. 

“Mbah Gipo (Abdul Latif,Red) ngramuti (melayani,Red) jemaah haji. Budal ya di-ramut, sampai sana (Makkah,Red) ya di-ramut,” kata Zein. 

Namun penginapan tersebut sudah hilang. Bersama hilangnya puluhan toko, gudang, dan aset-aset bisnis keluarga Gipo yang entah ditelan zaman, atau habis untuk perjuangan.

“Sekarang lokasinya (di Arab Saudi,Red) sudah tidak diketahui. Sekarang jadi apa tidak ada yang tahu,” kenang Wahid Zein saat berbincang dengan penulis beberapa hari setelah peresmian renovasi Langgar Gipo oleh Wali Kota Surabaya.(Taufiqur Rahman)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: