Rekor Transaksi Misi Dagang Jatim-Bali Capai Rp 425 Miliar
PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono (batik hijau biru) saat meninjau Misi Dagang Jatim-Bali di Aston Denpasar Hotel and Convention Center, Bali, Selasa, 25 Juni 2024.-Humas Pemprov Jatim -
BACA JUGA:Resmi Beroperasi, Bupati Kediri Harapkan Bandara Dhoho Dongkrak Ekonomi Masyarakat
Sementara itu, Jatim juga dikenal banyak menyuplai komoditas ke Bali, seperti saus, semen, kopi, kendaraan bermotor, sabun, telepon, minyak kelapa, makanan hewan, pasta mentah, beras, dan komoditas lainnya.
Selain mencatatkan rekor transaksi, misi dagang juga menjadi momentum untuk meningkatkan penggunaan teknologi informasi dan digitalisasi dalam pembayaran.
Harapannya, tentu membawa produk-produk lokal agar bisa bersaing di pasar global. Setidaknya ada 176 pelaku usaha dari kedua provinsi yang terlibat dalam Misi Dagang Jatim dan Bali.
BACA JUGA:Indah Kurnia Gandeng LPS Perangi Pengganjal Ekonomi Nasional
"Kami menilai kegiatan ini jangan hanya menjadi kerjasama transaksional. Tetapi terus berkolaborasi mengembangkan produk dengan standarisasi internasional," ucapnya.
Misi dagang antara Jatim dan Bali ini juga terbukti memperkuat neraca perdagangan kedua provinsi, yang tercatat surplus Rp 5,46 triliun.
"Dari data BPS tahun 2023, nilai pembelian Jatim dari Bali sebesar Rp 3,01 triliun, sedangkan total nilai penjualan ke Bali itu Rp 8,47 triliun," tandas Adhy Karyono. (*)
Dengan demikian, hubungan ekonomi antara Jawa Timur dan Bali diharapkan semakin solid dan berkelanjutan ke depannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: