Rekor Transaksi Misi Dagang Jatim-Bali Capai Rp 425 Miliar

Rekor Transaksi Misi Dagang Jatim-Bali Capai Rp 425 Miliar

PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono (batik hijau biru) saat meninjau Misi Dagang Jatim-Bali di Aston Denpasar Hotel and Convention Center, Bali, Selasa, 25 Juni 2024.-Humas Pemprov Jatim -

HARIAN DISWAY - Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Bali berjalan sukses. Misi itu mencatatkan rekor transaksi tertinggi, yakni mencapai lebih dari Rp 425 miliar.

Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi semangat dan kerja keras para pelaku usaha. Yang terlibat dalam misi dagang antara dua provinsi tersebut.

"Bali adalah provinsi tujuan misi dagang yang pertama pada 2024. Alhamdulillah, misi dagang kali ini mencapai Rp 425.008.730.000," ungkap Adhy dalam keterangannya, Rabu, 26 Juni 2024.

BACA JUGA:Misi Dagang Perdana Jatim ke Papua Barat Daya Tembus Rp 246 Miliar

Pada misi dagang kali ini, Jatim berhasil menjual berbagai komoditas yang menjadi produk unggulannya, seperti pakan ikan, benih tanaman, rokok, serta mesin TTG. Omzetnya mencapai Rp 301.199.730.000.

Kemudian ada juga daging beku, beras, daging bebek, daging sapi, fillet dori, gurita, makanan ringan, dan buah-buahan. Bawang merah, pupuk, kedelai, dan kapulaga hijau juga masuk daftar. Plus mesin jahit dan barang-barang fashion.

Sementara itu, transaksi pembelian oleh Jatim mencapai Rp 123.809.000.000. Ini meliputi produk kunyit kering, biji kopi, hasil perikanan, dan kelapa.

"Memang yang dijual oleh Jatim nilainya sangat tinggi, dengan komoditas yang dijual mayoritas adalah bahan pangan," tambahnya.


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau furnitur yang akan di ekspor saat tiba di PT Integra Group. Jl Raya Betro Sidoarjo Jawa Timur, Kamis 20 Juni 2024-Moch Sahirol Layeli-

BACA JUGA:Kadin Jatim Bukukan Transaksi Rp 27,8 M dalam Misi Dagang di Sulut

Menurut Adhy, misi dagang dapat mempertemukan pelaku usaha dari kedua provinsi, sehingga berpotensi menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Ini menjadi peluang ekonomi baik bagi pelaku usaha Jatim maupun Bali. Khususnya dalam upaya menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis, dan peluang investasi," imbuhnya.

Sebagai informasi, Bali dikenal menyuplai beberapa komoditas utama ke wilayah Jatim, seperti cengkeh, perlengkapan olahraga, buah kelapa, koper dan tas, skrap besi, bawang bombai, daging sapi, ikan beku, labu, joran, dan komoditas lainnya.

BACA JUGA:Bulog Jatim Optimis Tingkatkan Kesejahteraan Petani Lewat Program Mitra Tani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: