Kolaborasi Utomodeck dengan KIG Hadirkan Alternatif Industri Hijau di Gresik

Kolaborasi Utomodeck dengan KIG Hadirkan Alternatif Industri Hijau di Gresik

Komisaris Utama PT Utomodeck Group Dermawan Utomo (kiri) dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Gresik Setyo Nugroho Haribowo (kanan) saat memperlihatkan nota kesepahaman yang telah keduanya tanda tangani di kantor utama Utomodeck Group, Jalan Basuki Rahm-Boy Slamet-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Utomodeck Group membangun kerjasama dengan PT Kawasan Industri Gresik (KIG). Kedua perusahaan ini akan melakukan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap dan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Nilai investasi yang akan digelontorkan untuk kerjasama itu sebesar Rp 300 miliar. Dari angka tersebut, akan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 100 megawatt. PLTS dan SPKLU itu akan dibangun di kawasan industri Gresik dan Tuban. Keseriusan kerjasama itu dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan di kantor utama Utomodeck Group, Jalan Basuki Rahmat.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Gresik Setyo Nugroho Haribowo mengatakan, untuk tahap awal, PLTS dan SPKLU akan dibangun di Kecamatan Kebomas. Rencananya, pembangunannya ditargetkan sekitar 10 persen dari kapasitas yang ditargetkan tadi.

BACA JUGA: Penggunaan Kendaraan Listrik Meningkat Selama Mudik Lebaran 2024, Jumlah SPKLU Naik Dua Kali Lipat

“Pembangunannya akan melihat kemampuan dan pasarnya seperti apa. Utomodeck ini sudah bekerjasama dengan beberapa pihak. Artinya, kapasitas dan kapabilitas perusahaan ini sudah tidak diragukan lagi,” katanya, Kamis 27 Juni 2024.

Ia melihat pembangunan SPKLU dan PLTS ini memiliki peluang yang sangat besar. Saat ini, ia mengakui bahwa, seluruh kawasan di Gresik sebesar 140 hektare sudah habis. Sehingga, nantinya, dengan kepadatan tenant di sana, sangat mendukung kelancaran atas bisnis yang mereka akan bangun ini.

“Untuk tahap awal ini kan masih fokus di Gresik dulu. Menyusul nanti di Tuban. Di sana, kita punya 233 hektare. Saya rasa, bisnis ini sangat tepat sekali. Nantinya di tahap awal itu, SPKLU-nya akan diperuntukkan untuk karyawan dan tenan,” ungkapnya.

BACA JUGA: PLN Dukung Hilirisasi Mineral, Pasok Listrik 110 MVA ke Smelter Freeport Gresik

Sementara itu, Managing Director Utomodeck Group Anthony Utomo menambahkan, dengan adanya layanan-layanan yang diberikan oleh PT KIG ini, akan menjadi alternatif bagi tenant-tenant di wilayah KIG. “Walau itu bukan menjadi alternatif satu-satunya,” ucapnya.

Menurutnya, saat ini banyak perusahaan yang akhirnya dituntut oleh pembeli agar melakukan penurunan secara terstruktur emisi karbon yang dikeluarkan oleh pabrikan. Pembangunan SPKLU dan PLTS ini akan menjadi ikhtiar dari kawasan yang ingin menuju kawasan industri rendah karbon.

“Dalam konteks ini, kami Utomodeck Group sangat bangga. Karena bisa mendukung layanan-layanan lebih ini,” ungkapnya. Pun ia menilai bahwa KIG sangat luar biasa. Meski saat ini SPKLU itu diperuntukkan kepada tenan atau karyawan, tetapi masyarakat kedepan bisa memanfaatkan layanan tersebut.

Masyarakat yang memiliki kendaraan listrik bisa melakukan pengisian daya listrik tanpa harus memasang home charging. Apalagi, saat ini di Gresik belum ada tempat pengisian yang ultrafast. KIG inilah yang menjadi perusahaan pertama yang menyediakan SPKLU ultrafast pertama di Gresik.

BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Managing Director Utomodeck Anthony Utomo: Geng Shang Yi Ceng Lou

“Infrastruktur yang memadai akan menjadi jalan keluar bagi masyarakat. Karena, mereka ragu menggunakan kendaraan listrik karena tidak punya kepastian untuk infrastruktur pengisian kendaraan listrik mereka. Terutama untuk kendaraan roda empat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: