Netanyahu Digempur Badai: 66 Persen Rakyat Israel Minta Dia Hengkang dari Politik

Netanyahu Digempur Badai: 66 Persen Rakyat Israel Minta Dia Hengkang dari Politik

Netanyahu Digempur Badai: 66% Hasil Polling Memintanya Hengkang dari Politik-Times of Israel-

Di sisi lain, saat surat kabar Maariv juga mengadakan survei. Hasil yang beredar adalah para responden cenderung memilih ketua Partai Persatuan Nasional Benny Gantz untuk menggantikan Netanyahu.

Netanyahu sudah lama mendapatkan tekanan dari masyarakat melalui protes hingga aksi demo yang dilayangkan. Hal tersebut membuat kredibilitasnya beserta rezim kekuasaannya menurun.

Mereka menuntut Netanyahu atas perjanjian penukaran para tawanan dengan Hamas dan meminta konflik untuk segera diakhiri.

Akan tetapi, sebelum perseteruan Israel-Hamas dimulai, Netanyahu sendiri sudah banyak dicerca karena aksi kontroversialnya yang ingin melakukan perubahan pada peradilan.

Saat itu, aksi yang dilakukan masyarakat juga besar-besaran.

BACA JUGA:Prabowo Ajak Pemerintah Negara-negara Lain Desak Israel Hentikan Serangan ke Gaza

BACA JUGA:Janji Donald Trump ke Khabib Nurmagomedov di UFC 302: Kami Akan Hentikan Serangan Israel ke Palestina!

Fenomena terbaru terjadi pada Kamis, 27 Juni 2024 lalu ketika para demonstran yang berada pada pihak antipemerintah berdemo di depan rumah PM Israel langsung.


Aksi demo di depan rumah Netanyahu pada Kamis (27/04/2024)-Reuters-

Dalam aksi itu, demonstran menekan Netanyahu untuk segera turun dari jabatannya. Hal tersebut terlihat dari salah satu papan yang dibawa oleh demonstran.

"We've been abandoned - Elections now!" atau "Kami telah ditelantarkan - Pemilu sekarang!" begitu tulisan di papan tersebut.

Aksi tersebut diwarnai nyala api unggun, teriakan demonstran dari megafon, kibaran bendera, juga riuh suara dentuman drum.

Para demonstran yang diperkirakan hingga berjumlah ribuan orang itu juga menuntut Netanyahu agar segera membebaskan 120 tawanan Israel.

Terlebih lagi, kondisi Israel kini sedang memanas akibat perseteruan dengan Hizbullah.

Meskipun begitu, fakta di lapangan mengatakan bahwa Netanyahu masih mendominasi meja pemerintahan.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: