Indonesia Amankan Kontrak Layanan Haji dengan Arab Saudi Sampai 2027

Kemudian, pria jebolan Universitas Gajah Mada ini juga menjelaskan bahwa Wamenhaj Saudi mengapresiasi misi haji Indonesia atas kesuksesan pelaksanaan murur saat puncak haji di Armuzna.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyusun beberapa rencana baru agar jemaah juga dapat merasa lebih nyaman saat melaksanakan ibadah haji.

Contoh layanan yang akan ditingkatkan oleh pihak Hilman adalah tanazul yang ke depannya dikoordinasikan lebih baik dengan persiapan yang lebih matang.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama mabruro (27): Bersimpuh di Raudhah, Melepas Rindu kepada Rasulullah

BACA JUGA:Garuda Indonesia Jadi Sorotan: Lebih dari 50% Jamaah Haji Telat Dipulangkan ke Tanah Air

Tak hanya itu, Wamenhaj Saudi juga ternyata menyoroti upaya pemerintah maupun tim layanan haji Indonesia atas penurunan angka jemaah yang wafat pada musim haji tahun ini, yakni sejumlah 329 jemaah.

Dari laporan sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kementerian Agama, angka kematian tersebut lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai hingga 586 jemaah haji yang wafat di tanah suci.

Hilman mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang pihak Indonesia lakukan untuk mengurangi angka kematian adalah adanya syarat istithaah kesehatan (kemampuan fisik dan mental) sebelum jemaah melakukan pelunasan biaya ibadah haji.

Ia menekankan bahwa upaya semacam itu harus terus diperkuat dengan skema yang lebih baik untuk operasional ibadah haji tahun depan.

“Kita berharap ke depan bisa lebih rendah lagi. Ini bahan evaluasi kita juga dalam memperkuat skema istithaah jemaah,” harap dirjen yang dilantik sejak tahun 2021 lalu itu.

Tak lupa, pria asal Tasikmalaya ini juga telah berterima kasih kepada Wamenhaj Arab Saudi atas upaya maupun dukungan yang mereka berikan pada misi haji Indonesia selama pelaksanaan ibadah haji tahun 1445 H/2024 ini.(*)

 

 

 

 

Sumber: kemenag ri