Hebat! Pahlawan Cilik Surabaya Bersihkan Sampah Plastik di Selokan untuk Cegah Banjir

Hebat! Pahlawan Cilik Surabaya Bersihkan Sampah Plastik di Selokan untuk Cegah Banjir

Hebat! Pahlawan Cilik Surabaya Bersihkan Sampah Plastik di Selokan untuk Cegah Banjir. Tampak Aretha Humaira Nydia Santosa (kiri) dan Areta Alfu Qomaroo Ulumuddin mengangkut sampah.-Julian Romadhon-Harian Disway-

Mereka pun kembali melanjutkan kegiatan mereka. Mengambil sampah di selokan.

Rasa jijik tidak terlihat sama sekali. Kedua tangan mereka langsung dimasukkan ke dalam air di selokan tadi. Tentu, pakai sarung tangan.


Hebat! Pahlawan Cilik Surabaya Bersihkan Sampah Plastik di Selokan untuk Cegah Banjir. Inilah sampah-sampah yang dikumpulkan oleh para siswa.-Julian Romadhon-Harian Disway-

Mereka mengambil satu per satu sampah. Lalu dimasukkan karung.

Saat karung tersebut sudah penuh, mereka gotong royong membawa karung itu ke tempat sampah di sekitar mereka.

Bagi para siswa, kerja itu cukup menguras energi. Betapa tidak, selokan yang dibersihkan itu sepanjang 200-an meter. Termasuk selokan kecil yang hanya muat satu orang. Itu juga dibersihkan.

“Sampahnya bermacam-macam tadi kak. Ada plastik, popok plastik, dan lainnya,” ucap Atika Zahra Ratifa, pelajar SDN Kebonsari 1 Surabaya. Bau yang menyengat tidak mengurangi semangat mereka untuk memungut sampah itu. Mereka ingin mencontohkan masyarakat lain untuk tidak buang sampah sembarangan.

Menurut Atika, itu adalah pengalaman perdana. “Kalau kerja bakti membersihkan sekolah sudah sering. Ini seru banget,” ungkap pelajar kelas lima itu.

BACA JUGA : Dimas Abhiyasa Wibowo; Siswa Kelas 5 SD Sukses Tanam 10 Ribu Aloevera, Bikin Kampung Adopsi Aloevera

Sayangnya, semua sampah plastik itu tidak bisa dibuat kerajinan daur ulang untuk dibuat menjadi kerajinan tangan, seperti yang dilakukan Aretha Humaira Nydia Santosa selama satu tahun terakhir. Siswa SDN Jemurwonosari 1 itu sudah mengelola 204 kilogram sampah plastik di rumahnya.

Sampah-sampah itu dia buat kerajinan tangan. Misalnya, tempat tisu, gantungan kunci, tempat pensil, dan lainnya. Sudah ada sekitar 80 produk dihasilkannya dari sampah plastik. Plastik itu dia ambil dari warung, kantin dan kelas-kelas di sekolahnya.

“Awalnya malu, sih. Tapi, sekarang sudah terbiasa. Rencana kalau sudah banyak mau saya jual. Kalau sekarang belum. Teman-teman sudah pada tanyain. Kalau sampah tadi tidak bisa diolah lagi. Sudah sangat jelek. Jadi, dibuang saja ke tempat sampah,” tuturnya.


Hebat! Pahlawan Cilik Surabaya Bersihkan Sampah Plastik di Selokan untuk Cegah Banjir. Guru SDN Jemur Wonosari I, Tif Azizah, (kerudung merah muda) membantu para siswi melakukan kerja bakti yang digelar di Kelurahan Kebonsari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 3-Julian Romadhon-Harian Disway-

Tri Wahyuningtyas menjelaskan, kegiatan itu dilakukan untuk memperingati hari tanpa plastik sedunia. Diperingati setiap 3 Juli. “Kami berkolaborasi dengan lima sekolah di dua kecamatan untuk bersama-sama membersihkan selokan. Kita semua tergabung dalam komunitas Tunas Hijau,” ucapnya.

Selokan memang menjadi target utama karena sangat dekat dari tempat tinggal. Terkadang, setiap masyarakat mengonsumsi makanan berbungkus plastik, sampahnya akan terbuang di selokan.

Dari kegiatan itu, peserta didik akhirnya memahami bahwa sampah plastik tidak hanya harus dipilah. Tapi dikurangi.

“Pengurangan sampah plastik ini harus dimulai dari diri kita sendiri. Itu yang mau disampaikan anak-anak kepada masyarakat sekitar. Bahwa, semua itu dimulai dari kami yang masih kecil. Di sisi lain, ini juga menjadi tempat anak-anak belajar untuk menjaga dan peduli terhadap lingkungan mereka,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: