Prabowo–Albanese Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia di Sydney

Prabowo–Albanese Bahas Penguatan Kemitraan Strategis Indonesia–Australia di Sydney

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam pertemuan tête-à-tête di Kirribilli House, Sydney, Rabu, 12 November 2025.-Setpres-

HARIAN DISWAY – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam pertemuan tête-à-tête di Kirribilli House, Sydney, Rabu, 12 November 2025.

Pertemuan itu menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan strategis kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari tujuh dekade.

Prabowo yang tiba bersama Menteri Luar Negeri Sugiono disambut langsung oleh Albanese dengan sapaan hangat.

BACA JUGA:Sehari di Sydney, Prabowo Bahas Penguatan Diplomasi Indonesia–Australia

BACA JUGA:BRIN Siap Kawal Program Prioritas Prabowo di Bidang Pangan, Energi, dan Air

“Apa kabar, Bapak Presiden?” tanya Albanese.

“Ya, saya baik,” jawab Prabowo sembari tersenyum dan membalas salam tuan rumah.

Sebelum memulai pertemuan, keduanya berfoto bersama di halaman Kirribilli House, dilanjutkan dengan pengisian buku tamu oleh Presiden Prabowo.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas berbagai bidang kerja sama strategis, meliputi ekonomi dan pembangunan, hubungan antarwarga, pertahanan dan keamanan, serta kemaritiman.

BACA JUGA:Hening di Kalibata: Presiden Prabowo Pimpin Renungan Suci Hari Pahlawan 2025 dan Ingatkan Jasa Para Pahlawan

BACA JUGA:Presiden Prabowo Anugerahi Gelar Pahlawan Nasional kepada 10 Tokoh pada Peringatan Hari Pahlawan 2025

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral Indonesia–Australia dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif yang telah lama terbangun.

Di sela pembicaraan, Albanese sempat menunjukkan keindahan Sydney Harbour dari jendela kediamannya.

Pelabuhan Sydney ini sisi utara, sisi selatan di sana, atau sisi timur, daerah pinggiran timur. Tempat ini indah sekali, dan hal yang bagus adalah pelabuhan ini masih aktif digunakan oleh warga Australia, sebagian besar sedang dalam perjalanan ke tempat kerja,” kata Albanese.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: