Musim Kemarau Tapi Masih Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Musim Kemarau Tapi Masih Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG

Jakarta Jadi Sering Hujan Deras Padahal Indonesia Masuk Musim Kemarau, BMKG: Antisipasi Dini!-pressfoto-Freepik

Adapun faktor pendukung lainnya yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang masih signifikan di wilayah Indonesia adalah hangatnya suhu muka pada air laut.

"Fenomena atmosfer inilah yang memicu terjadinya dinamika cuaca yang berakibat masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," jelas pria jebolan Universitas Indonesia ini.

Melihat adanya fenomena yang membuat potensi hujan masih signifikan bagi sejumlah daerah di Indonesia, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengungkapkan ada kemungkinan hujan tetap dapat turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

Tingginya intensitas itu dapat menyebabkan adanya kilat/angin kencang yang menyertai hujan pada sebagian besar daerah di Indonesia, khususnya pada tanggal 5-11 Juli 2024.

BACA JUGA:Cuaca Kota Semakin Panas! Kepala BMKG Bicara Urban Heat Island di Kampus ITS

BACA JUGA:BMKG Tebar Garam di Langit Kaltim Untuk Kurangi Hujan di IKN

Beberapa wilayah yang dimaksud agar bersiap diri itu adalah Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Pulau Maluku, dan Pulau Papua. 

Andri juga menyeru pada masyarakat agar waspada terkait kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang. Terlebih lagi bagi masyarakat di daerah perbukitan, dataran tinggi, serta sepanjang daerah aliran sungai.

"Selagi masih turun hujan, alangkah baiknya dimanfaatkan untuk menabung air. Hemat dan menggunakan air secara bijak, supaya memiliki cadangan air saat puncak musim kemarau melanda wilayah kita nantinya" tutup pria berkaca mata itu.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bmkg ri