Belanda vs Turkiye 2-1: Comeback, Oranje Tantang Inggris di Semifinal Euro 2024

BELANDA vs Turkiye 2-1: comeback, Oranje tantang Inggris di semifinal Euro 2024. Foto: Stevan de Vrij mengolah bola sebelum mencetak gol pertama Belanda.-Filip Singer -EPA

BACA JUGA:Kuda Hitam Euro 2024: Austria Tekuk Belanda 3-2

Ronald Koeman akhirnya mendapat imbalan atas pengambilan keputusannya yang kejam. Saat jeda, ia mengganti Steven Bergwijn yang mandul, dan memasukkan Weghorst.

Sang striker memberikan dampak langsung. Ia menciptakan masalah bagi pertahanan Turkiye lewat posturnya yang tinggi, di kotak penalti, kecepatan larinya, dan kerja kerasnya di lini pertahanan.

Setelah memimpin, Belanda masih harus berjuang keras lantaran Turki ngotot menyamakan kedudukan. Kiper Bart Verbruggen menggagalkan upaya Kerem Akturkoglu dengan penyelamatan luar biasa di akhir pertandingan. Sementara De Vrij melakukan blok penting di dalam kotak penalti.

BACA JUGA:Mert Gunok Jadi Pahlawan Turkiye Saat Kalahkan Austria di 16 Besar Euro 2024, Disamakan Gordon Banks

Turki Buang Peluang

Sementara itu, hasil ini menjadi akhir yang mengecewakan dari turnamen brilian bagi Turki. Mengalahkan Austria di babak 16 besar bukanlah prestasi yang mudah, dan Turki mengancam akan mengalahkan tim favorit Eropa di Berlin.

Gol pembuka Samet Akaydin menjadi puncak penampilan sempurna Turki di babak pertama. Mereka berhasil menyulitkan Belanda, memblok tembakan ke gawang, dan memberikan ancaman melalui serangan balik.

BELANDA vs Turkiye 2-1: comeback, Oranje tantang Inggris di semifinal Euro 2024.-Javier Soriano-AFP

Selain gol dari Gakpo dan Memphis Depay, Belanda hanya memberikan sedikit peluang hingga masuknya Weghorst. Penatmpilan Baris Alper Yilmaz di belakang sukses menguji Denzel Dumfries. Sedangkan tipu daya dan kecerdasan Arda Guler membuat Virgil van Dijk tak bisa ke mana-mana.

BACA JUGA:Austria vs Turkiye 1-2: Balas Dendam Manis Bawa Arda Guler dkk ke Perempat Final Euro 2024

BACA JUGA:Euro 2024: Turkiye Menang Dramatis 2-1, Kapten Ceko Kecewa

Namun, pada akhirnya Turki harus membayar atas kurangnya insting membunuh. Ketika Belanda meningkatkan intensitas serangan, mereka terlambat merespons.

Turkiye memberikan perlawanan yang kuat sepanjang turnamen. Namun mereka jelas-jelas kehilangan kesempatan untuk mencapai semifinal Kejuaraan Eropa untuk kali ketiga. (*)

Sumber: bbc