Ribuan Demonstran Banjiri Jalanan Israel Desak Netanyahu Pulangkan Para Sandera
Einav Zangauker, ibu salah satu sandera Matan Zangauker berdiri di dalam sebuah kandang gantung saat aksi demonstrasi pada Minggu (7/7/2024).-GIL COHEN-MAGEN / AFP-
HARIAN DISWAY - Pada hari Minggu 7 Juli 2024 ribuan demonstran memadati jalanan kota Tel Aviv dan Yerussalem untuk menyerukan agar Netanyahu segera memulangkan para sandera yang masih berada di tangan Hamas.
Aksi tersebut dimulai pukul 06.29 WIB pagi waktu setempat, jamnya dibuat persis serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Ribuan massa yang datang meramaikan aksi tersebut dengan teriakan “kami tidak akan menyerah!” Aksi seperti ini pun bukan yang pertama kalinya terjadi.
Sehari sebelumnya, para pengunjuk rasa diketahui juga menggelar aksi dengan memblokade jalan raya hingga berdemo di depan rumah aparat pemerintahan.
Kediaman aparat yang menjadi sasaran kemarahan demonstran adalah Ketua Knesset Amir Ohana, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta Menteri Luar Negeri Israel Katz.
BACA JUGA:Netanyahu Digempur Badai: 66 Persen Rakyat Israel Minta Dia Hengkang dari Politik
BACA JUGA:Israel Kisruh di Internal Pasca Dibebaskannya Dirut RS Al-Shifa, Gaza: Penjara Sudah Penuh!
Kali ini, ribuan pengunjuk rasa terbagi menjadi dua titik. Sebagian dari mereka yang berada di Yerussalem menargetkan lokasi demo di sekitar rumah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.
Di lokasi ini, aksi dipimpin oleh gerakan pemuda Ha Shomer Ha Tzair. Mereka saling bersatu untuk menekan Netanyahu agar segera memulangkan para sandera.
“Kami tidak akan setuju untuk meninggalkan para sandera!” teriak mereka.
Polisi setempat sudah bersiap dengan memasang penghalang jalan di beberapa titik. Salah satu pelopor aksi, Hillel Levi-Faur, menyerukan protes dadakan yang ditujukan kepada polisi.
"Anda tahu kami, kami adalah pengunjuk rasa tanpa kekerasan. Semua barikade dan blokade yang tidak perlu ini memalukan. Izinkan kami berdemonstrasi di depan Kediaman Perdana Menteri,” tuntutnya.
Adapun sebagian yang lain berada di Tel Aviv dengan seorang wanita berada dalam sebuah kandang yang digantung di jembatan atas Begin Road.
Wanita itu diketahui bernama Einav Zangauker, seorang ibu dari salah satu sandera, Matan Zangauker. Menjelang malam, para demonstran yang tersebar di beberapa titik Tel Aviv kemudian berkumpul menjadi satu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: