Ekonom PBB Isyaratkan Dukungan Pada Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Ekonom PBB Isyaratkan Dukungan Pada Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Jeffrey Sachs yang merupakan ekonom dan pakar pembanguan berkelanjutan menilai positif program makan bergizi gratis Prabowo-The United Nations-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengisyaratkan dukungan pada program makan bergizi gratis Prabowo.

Hal tersebut diungkapkan oleh Jeffrey Sachs, ekonom yang sekaligus advokat SDGs di bawah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB. 

Ia menilai program makan bergizi gratis merupakan bentuk investasi sekaligus cara yang efektif bagi negara untuk memperbaiki nutrisi masyarakatnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Sach saat menghadiri seminar publik bertajuk “Building a Sustainable Future Through Lifelong Learning and Skill Development” yang diselenggarakan Prakerja, United in Diversity Foundation (UID) dan The Sustainable Development Solutions Network (SDSN) beberapa waktu lalu, yang ringkasannya dimuat di website prakerja.go.id.

BACA JUGA:Banggar DPR Setujui Anggaran Rp 71 T untuk Program Makan Bergizi Prabowo

“Program ini adalah ide yang sangat baik dan program perbaikan nutrisi yang efektif yang dilakukan oleh negara. Dijalankan mulai dari usia dini dan bekerjasama dengan program makan sekolah,” kata Sachs dikutip Senin, 8 Juli 2024.

Meskipun Sachs mengakui bahwa program makan bergizi gratis tidaklah murah, tetapi jika dilaksanakan dengan baik maka hal tersebut akan menjadi investasi dengan dampak yang signifikan.

Ia kemudian menjelaskan sejumlah dampak serta manfaat yang dapat diperoleh melalui program ini, khususnya bagi anak-anak, ibu hamil, hingga peningkatakan kualitas pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA:Jepang Tertarik Dukung Program Makan Bergizi Yang Diusung Prabowo, Punya Pengalaman 100 Tahun

Program ini, kata Sachs, memberi kesempatan bagi anak-anak dan ibu hamil untuk memperoleh asupan makanan bergizi secara teratur. Dengan demikan, mereka dapat terhindar dari stunting serta kekurangan gizi, yang dikhawatirkan berdampak pada perkembangan gizi serta mental.

“Kedua, mendukung proses belajar mengajar dan mencetak tenaga kerja berkualitas di masa depan,” sambung dia.

Lebih lanjut dijelaskan, implementasi program makan siang gratis ini mendorong pemenuhan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2, yakni mengatasi kelaparan dan malnutrisi.

BACA JUGA:Prabowo: Makan Bergizi Gratis Bukan Hanya untuk Kesehatan, Tapi Juga 'Growth Driver' Ekonomi

“Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) hadir sebagai kerangka kerja yang tepat untuk mengintegrasikan program-program pemerintah, termasuk makan bergizi gratis. SDGs, dengan 17 tujuan, menawarkan panduan untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: