Grand Syekh Al-Azhar dan Prof. Quraish Shihab Bahas Palestina di UIN Jakarta
Kuliah umum UIN Jakarta yang dihadiri Grand Syekh Al-Azhar dan Prof. Quraish Shihab pada Selasa (9/7/2024)-Kemenag RI-
HARIAN DISWAY - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kedatangan tamu istimewa dalam kuliah umum yang diselenggarakan pada Selasa, 9 Juli 2024: yakni Grand Syekh Universitas Al-Azhar Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb dan Prof. Quraish Shihab.
Sebelum mengisi kuliah umum, Grand Syekh yang tiba di Indonesia sejak 8 Juli terlebih dahulu menemui Presiden Jokowi.
Keduanya saling membahas tentang upaya penyelesaian genosida Israel atas Palestina yang masih berlangsung.
Grand Syekh juga menyoroti langkah Indonesia yang turut aktif dalam membela saudara muslim di Palestina.
Dirinya berterima kasih pada Jokowi atas upaya yang sudah dilakukan pemerintah maupun masyarakat Indonesia untuk Palestina.
Di dalam tema besar, Meneguhkan Moderasi Beragama untuk Membangun Toleransi dan Harmoni, Grand Syekh yang juga merupakan Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) mengingatkan pentingnya menjaga persatuan umat.
Mengingat banyaknya upaya yang dapat memecah belah umat, Grand Syekh menekankan bahwa umat Islam adalah umat yang besar dan memiliki banyak kontribusi bagi peradaban bangsa.
BACA JUGA:Perbedaan Tanggal Tahun Baru Islam, Kemenag Beri Penjelasan
BACA JUGA:Jamaah Islamiah Resmi Bubarkan Diri, Kemenag Puji Keputusan Berani
Oleh karena itu, umat Islam seyogyanya menghindari sifat inferior yang justru bertolak belakang dengan kepribadian sejati muslim sendiri.
Setelah itu, Grand Syekh juga mengatakan bahwa suatu perpecahan justru dapat timbul dari lisan maupun pena para pengemban dakwah Islam sendiri.
Menurutnya, dai yang belum memahami prioritas dan fiqh ikhtilaf (perbedaan) akan lebih mudah mempermasalahkan perkara dengan kadar yang lebih kecil dibandingkan perkara yang lebih penting.
“Mereka yang sibuk dengan perkara-perkara khilafiyah tapi lupa dengan isu-isu keumatan yang utama seperti isu Palestina, isu kemiskinan, dekadensi moral dan lain sebagainya,” terang Prof. Ath-Thayyeb.
Grand Syekh memberikan tips dalam menjaga hubungan dengan saudara seiman dengan mengutip hadis Rasulullah SAW riwayat Al-Bukhari yang menjelaskan tentang kriteria muslim yang tidak boleh dikafirkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenag ri & uin syarif hidayatullah jakarta