Grand Syekh Al-Azhar dan Prof. Quraish Shihab Bahas Palestina di UIN Jakarta
Kuliah umum UIN Jakarta yang dihadiri Grand Syekh Al-Azhar dan Prof. Quraish Shihab pada Selasa (9/7/2024)-Kemenag RI-
“Yaitu, pertama yang salat sama seperti kita salat kita, kedua yang menghadap kiblat kita, dan ketiga yang makan sembelihan kita,” jelas Prof. Ath-Thayyeb.
BACA JUGA:Jokowi Resmi Pecat Hasyim Asy’ari dari KPU karena Pelanggaran Etik
Kriteria tersebut perlu diingat bagi kaum muslim agar tak mudah menyalahkan saudara seimannya sendiri. Terlebih lagi saat ini sudah ada beberapa orientasi baru yang menekankan penolakan pada empat mazhab yang berlaku dalam Islam.
Di sisi lain, Prof. Quraish Shihab yang turut hadir dalam kuliah umum tersebut membahas beberapa hal seputar moderasi beragama.
Pria yang juga jebolan Al-Azhar ini menyoroti beberapa keadaan di Indonesia yang mengimplementasikan nilai moderasi beragama.
Hal pertama adalah bentuk negara yang dianut Indonesia, yakni bukan negara sekuler maupun negara agama, tapi negara republik.
Kedua, yakni kelapangan hati para founding father bangsa ini serta para ulama semasa proses penyusunan Pancasila sebagai ideologi bangsa.
“Di mana mereka rela untuk menghapus kata kewajiban menerapkan syariat Islam demi menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang plural dan majemuk,” ungkap Mantan Rektor UIN Jakarta tersebut.
Kuliah umum yang diselenggarakan di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif itu nampak dipadati para audiens.
Mulai dari pihak Kemenag yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) serta pejabat Eselon I dan II, rektor, alumni Al-Azhar, sejumlah rektor PTKN, juga mahasiswa turut menghadiri acara pada hari itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenag ri & uin syarif hidayatullah jakarta