Eri Cahyadi Tantang 1.506 Wisudawan Unesa Jadi Agen Perubahan

Eri Cahyadi Tantang 1.506 Wisudawan Unesa Jadi Agen Perubahan

Unesa meluluskan 1.506 Wisudawan, Kamis, 11 Juli 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  Atmosfer kebahagiaan pun begitu terasa di Grha Universitas Negeri SURABAYA (Unesa). Sebab, sebanyak 1.506 wisudawan dikukuhkan hari ini,  Kamis, 11 Juni 2024. 

Kehadiran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, menambah kemeriahan jalannya acara. Dalam sambutan dan orasi ilmiahnya, Eri menekankan peran vital para wisudawan sebagai agen of change (agen perubahan).

"Generasi muda harus menjadi pionir dalam inovasi dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik," ucap Eri, sambil mengajak para wisudawan untuk mampu bersaing di era serba digital. 

"Dan sebagai lulusan Unesa, kalian harus bangga memiliki rektor dan tenaga pendidik yang luar biasa. Jangan lupa untuk menjaga nama baik almamater kalian," imbuhnya.

BACA JUGA:Orasi Ilmiah di Wisuda Purna Siswa Ponpes Sunan Drajat, Menkumham: Pentingnya SDM Unggul Menuju Indonesia Emas

Wali Kota juga menegaskan bahwa perbedaan adalah sesuatu yang dapat memperindah. Seperti kebiasaan unik Rektor Unesa Prof Nurhasan, yang mengenakan sepatu dengan warna berbeda. 

"Apa yang ditunjukkan pak Rektor ketika menggunakan sepatu merah putih? Maka disitulah terlihat perbedaan akan menjadi indah kalau kita bisa berpikir jernih," ujar Eri.

Tak lupa, Ia juga mendorong para wisudawan agar bijak dalam penggunaan teknologi, untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan bidang keilmuan masing-masing. 

"Kolaborasi dan sinergi antar lulusan akan menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan zaman," tambahnya.


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan orasi ilmiah di Wisuda ke-110 Universitas Negeri Surabaya, Kamis, 11 Juli 2024.-Humas Pemkot Surabaya-

Di sisi lain, Eri menekankan bahwa untuk mengatasi sederet permasalahan di Kota Surabaya tidak bisa teratasi bila hanya dilakukan oleh pemerintah.

Seperti halnya ketika pandemi Covid-19. Pada situasi genting tersebut, angka stunting di Kota Surabaya mencapai 25,8 persen, kemiskinan menjadi 10,6 persen, dan pengangguran terbuka menyentuh 11,7 persen. 

“Kami butuh dari perguruan tinggi, kami butuh dari Pak Rektor, para profesor,  civitas akademika Unesa, dan seluruh mahasiswa Unesa untuk (kemajuan) Kota Surabaya," tukasnya.

BACA JUGA:Wisuda Semester Gasal 2023/2024: Kisah Inspiratif Lulusan Terbaik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: