Awal Golden Years Sepak Bola Spanyol?
Timnas Spanyol-Screnshoot/Instagram-
Orang mengira Fuente sudah meninggalkan total football dan tiki-taka. Mungkin, tetapi apakah bangunan dasar total football dan tiki-taka bisa diganti begitu saja? Terutama tiki-taka yang merupakan ciri khas permainan orang Spanyol.
Bisakah jati diri itu diabaikan atau diganti? Mungkin lebih tepat dikatakan, Spanyol menambahkan unsur baru, yaitu efektivitas dan pragmatisme, dari Real Madrid, untuk memperkuat total football dan tiki-taka dari Barcelona yang sudah ada. Atau, penggabungan daya La Masia (Barca) dan La Fabrica (Real Madrid).
Kalau menang atas Inggris di final nanti, Fuente bisa mendorong Spanyol lebih berhasil dan memasuki golden years lagi. Fuente punya bekal cukup.
Pertama, ada pemain-pemain muda, seperti Lamine Yamal, yang akan berultah ke-17 hari Sabtu ini, 13 Juli 2024. Juga, lima pemain lulusan La Masia di timnas Spanyol: Yamal, Dani Olmo, Alex Grimaldo, Marc Cucurella, dan Fermin Lopez.
Kedua, ada strategi dasar trisakti total football, tiki-taka, dan pragmatisme. Pragmatisme digunakan ketika total football dan tiki-taka tak berhasil maksimal.
Ketiga, ada pembibitan modern di sekolah-sekolah sepak bola tim-tim di Liga Spanyol.
Keempat, ada kebijakan La Liga yang mengutamakan promosi pemain nasional dan muda usia. (*)
I Basis Susilo adalah peneliti Emerging Indonesia Project dan pengajar di Departemen Hubungan Internasional, FISIP, Unair.--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: