Pro Kontra Impor Dokter Asing, Pakar Ingatkan Soal Kesetaraan dan Keadilan Untuk Dokter Lokal

Pro Kontra Impor Dokter Asing, Pakar Ingatkan Soal Kesetaraan dan Keadilan Untuk Dokter Lokal

Pro dan kontra impor dokter asing. Pakar kesehatan ingatkan soal kesetaraan dan keadilan bagi dokter lokal-Copilot Designer, AI Generated-

BACA JUGA:DPR Tanggapi Polemik 'Impor' Dokter Asing: Penting Untuk Transfer Pengetahuan Ke Dokter Spesialis Lokal

Perbandingan Antara Dokter Asing dan Lokal

Jika berbicara perbandingan dokter lokal dan asing, Dicky menyebut memang dokter asing ini mungkin membawa keahlian khusus dan pengalaman yang belum banyak dimiliki oleh dokter lokal.

Karena bagaimanapun, mereka yang berasal dari negara maju, tentu memiliki teknologi kesehatan yang lebih baik. Hal ini penting kata Dicky terutama dalam transfer pengetahuan tentang manajemen. Dimana banyak hal dari manajemen rumah sakit di Indonesia yang harus dibenahi.

Meski demikian, tidak selalu dokter asing lebih kompeten dari dokter lokal. "Baik itu yang sifatnya klinis maupun konsultan,” ungkapnya. 

Untuk itu menurut Dicky, isu utama adalah bagaimana pemerintah memastikan aspek resiprokal (kerjasama yang setara) antara dokter asing dan lokal. 

"Sehingga kalau dokter asing itu dari Rusia, China, India bisa masuk. Maka dokter kita pun harus mendapatkan kesempatan dan kebijakan yang sama untuk juga masuk ke negara mereka. Jadi ada kerjasama yang saling setara dan saling menguntungkan, itu prinsip,” imbuhnya.

Menurut Mantan Anggota Tim Kesehatan Haji Indoneisa ini, perlu dipertimbangkan terkait keahlian adaptasi dokter asing terhadap budaya di Indonesia, termasuk kemampuan bahasa. Setidaknya menurut Dicky, dokter asing yang tergolong fasih dalam Bahasa Indonesia dan minimal di kelas intermediate atau basic acknowledge dalam bahasa lokal diutamakan. 

BACA JUGA:IDI Minta Pemerintah Selektif Datangkan Dokter Asing, Masyarakat Indonesia Tak Boleh Jadi Objek Pasar

“Rekomendasi saya adalah harus disiapkan regulasi perizinan yang adil termasuk di sini asas resiprokal yang seimbang, saling setara dan menguntungkan ini harus sama, sehingga tidak ada kerugian di pihak kita. Kemudian pastikan adanya transfer pengetahuan, jadi bukan hanya dia kerja di sini, melainkan dia bawa apa. Kemudian distribusinya harus dipastikan merata terutama bagi yang membutuhkan yang harus berdasarkan kajian, jangan sampai dia ditempatkan di situ dia tidak bisa kerja,” tutur Dicky.


Pengadaan Dokter Asing di Indonesia berdasarkan UU kesehatan untuk menjalankan fungsi transfer of knowledge pada dokter spesialis lokal-Bing Image, AI Generated-

BACA JUGA:Tak Jadi Dipecat, Prof Bus Kembali Jabat Dekan FK Unair, Mulai Ngantor Besok

Ia menambahkan, impor dokter asing juga jangan sampai melupakan kemajuan pendidikan dokter di Indonesia yang bisa diperjuangkan oleh pemerintah.

“Bahkan kalau boleh saya mengusulkan, bicara dengan negara maju apalagi bicara tentang teknologi, ada hibah yang membantu, misalnya satu negara kita menjalin kerjasama, dia bisa masuk dan kita bisa masuk ke dia. Tapi dia sebagai negara maju bisa memberikan kontribusi, misalnya ada pendidikan untuk dokter lokal kita kesana, atau memberikan bantuan fasilitas medis yang ada di sana, dan ini yang harus diperjuangkan pemerintah,” imbuhnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: