Genshin Impact Terancam Boikot, Dituduh Apropriasi Budaya hingga Whitewashing!

Genshin Impact Terancam Boikot, Dituduh Apropriasi Budaya hingga Whitewashing!

Genshin Impact menghadapi banyak tuduhan atas apropriasi budaya dan white washing pada trailer terbarunya--Hoyoverse

HARIAN DISWAY - Genshin Impact menghadapi banyak tuduhan atas apropriasi budaya dan whitewashing pada trailer terbarunya. 

Genshin Impact adalah game yang terus berkembang, penuh dengan cerita dan lokasi yang terinspirasi oleh dunia nyata. Ada banyak kesamaan antara lingkungan permainan, arsitektur, mitologi, musik & makanan, dan sejarah secara umum. 

Pada update terbaru, Genshin Impact disebutkan telah melakukan white-washing pada warna kulit karakternya di trailer terbaru yang memperkenalkan wilayah baru Natlan.

Natlan merupakan wilayah baru yang terinspirasi dari wilayah Amerika Latin. Tetapi, juga sekaligus mencakup karakter yang didasarkan pada dewa-dewa Afrika.

Meskipun demikian, semua karakter digambarkan sebagai orang kulit putih, yang menyebabkan beberapa penggemar menyerukan boikot kecuali pengembang Hoyoverse mengubah haluan.


Salah satu karakter Genshin Impact di trailer terbarunya: Mualani--Hoyoverse

Protes dari para pemain mewakilkan apa yang dirasakan oleh banyak orang sebagai kegagalan untuk merepresentasikan budaya yang diambil oleh setiap karakter secara akurat.

Hal itu pun memperpanjang kecenderungan di Genshin Impact yang telah membuat para pemain meminta representasi yang tepat.

Trailer promosi yang telah dirilis Hoyoverse untuk update Natlan Genshin Impact mencakup karakter seperti Ororon, yang tampaknya didasarkan pada ọlọrun, dewa dalam agama Yoruba di Afrika; Mavuika, yang kemungkinan besar didasarkan pada dewa api suku Māori, Mahuika; dan Kinich, yang memiliki nama yang sama dengan nama dewa matahari suku Maya, Kinich Ahau. 

Masing-masing karakter tersebut juga karakter lain yang diperkenalkan di Natlan digambarkan berkulit putih atau berkulit terang.

Meskipun para penggemar sangat senang melihat RPG yang merepresentasikan budaya-budaya ini, penggambaran mereka dengan karakter berkulit terang langsung mendapat penolakan.

Akibatnya, para penggemar telah membuat petisi yang meminta Hoyoverse untuk berhenti melakukan whitewashing terhadap karakter-karakternya dan melakukan apropriasi budaya.


Petisi untuk memboikot Genshin Impact yang telah ditandatangani lebih dari 50.000 pengguna-Change.org

Masih belum ada informasi lebih lanjut apakah Genshin Impact akan melakukan penyesuaian sebelum Natlan diluncurkan, mengingat seberapa cepat game tersebut akan dirilis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: