Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin di Peringatan Hari Saka Bakti Husada ke-39

Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin di Peringatan Hari Saka Bakti Husada ke-39

Menkes RI dalam Peringatan Hari Saka Bakti Husada ke-39--Youtube Kemenkes RI

Harian Disway - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) bersama Kwartir Nasional Gerakan Praja Muda Karana (Kwarnas Pramuka) memperingati Hari Saka Bakti Husada ke-39 di depan Gedung Prof Sujudi Kementerian Kesehatan Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2024.

Saka Bakti Husada merupakan kegiatan yang dibentuk oleh Kemenkes RI bersama Kwarnas Pramuka Indonesia.

Peringatan itu menjadi wadah pendidikan bagi Satuan Karya Pramuka (Saka) untuk menyalurkan minat dan bakat serta pengalaman pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang kesehatan.

Pada tahun ini, Kemenkes RI mengusung tema “Membangun Kesehatan Generasi Emas Indonesia”.

Peringatan Hari Saka Bakti Husada ke-39 dimeriahkan dengan pertunjukan dari Pangkalan Jakarta Selatan dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto.

Mereka mengusung tema  “Peran Saka Bakti Husada sebagai Agent of Change Implementasi Germas di  Kegiatan Posyandu” dan “Penyelamatan di Ketinggian”. 


Menkes RI dalam Peringatan Hari Saka Bakti Husada ke-39--Youtube Kemenkes RI

BACA JUGA:Kantor PKBI Tiba-Tiba Digusur Pemkot Jaksel & Kemenkes RI

Upacara Peringatan Hari Saka Bakti Husada ke-39 dipimpin oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Ia memberikan harapannya kepada Saka Bakti Husada untuk dapat memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat dan memberikan harapannya terhadap peran Saka Bakti Husada di bidang kesehatan masyarakat di Indonesia. 

“Saka Bakti Husada hadir sebagai kader penggerak pembangunan kesehatan melalui kegiatan dan pembangunan kreatif dan mendorong upaya kesehatan masyarakat. Berbekal dengan 6 krida dan 32 kecakapan khusus, Saka Bakti Husada diharapkan dapat terus bergerak dan berdampak bagi masyarakat dalam bidang kesehatan,” ujar Budi.

Ia mengatakan, dari Saka Bakti Husada, peran kesehatan yang utama adalah menjaga masyarakat kita untuk tetap sehat. Bukan hanya mengobati masyarakat kita ketika sakit.

Untuk menjaga diri tetap sehat, harus ada inisiatif dari diri sendiri, pengetahuan dari diri sendiri, dan kemauan dari individu masyarakat kita untuk tetap hidup sehat.

"Itu lah peran yang sangat mulia dari lebih dari 32.000 anggota Saka Bakti Husada untuk berperan aktif membina masyarakat agar mereka bisa menyadari dan bisa memahami dan bisa melakukan hidup sehat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube kemenkes ri