CS2 Esports World Cup 2024 : Perebutan USD 1 Juta Dimulai 18 Juli!

Meskipun Snax adalah seorang veteran di Gamer Legion, ia sudah berusia 31 tahun dan jauh dari performa terbaiknya. Ia juga tidak bisa dianggap pemain jangka panjang dengan potensi yang baik. 

Terlepas dari perombakan besar-besaran roster mereka, NiKo dan m0NESY dapat membawa G2 bersaing di piala Esports World Cup 2024. Meskipun sudah tidak menjadi tim yang tidak difavoritkan lagi. 

BACA JUGA:Kalahkan Indonesia, Team Falcons Juara Free Fire Esports World Cup 2024!

BACA JUGA:Mengintip Kesiapan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Olimpiade Esports 2025!

Tim underdog seperti The Mongolz dapat diuntungkan dengan sistem best-of-one ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, format turnamen ini dapat menyebabkan banyak kejutan. Kita dapat melihat beberapa tim yang kurang dikenal namun dengan cepat berkembang untuk memberikan kejutan.

The Mongolz, tim asal mongolia yang menjadi underdog di Esports World Cup 2024--The Mongolz

Tim dari Asia sendiri sudah lama menjadi perhatian dalam dunia Esports Counter Strike. The Mongolz menjadi salah satu rising stars dan naik peringkat dengan permainan memukaunya.

Penampilan mereka baru-baru ini di YaLLa Compass, sebuah acara S-Tier pada awal Juni, The Mongolz mengalahkan tim-tim seperti Astralis, Ninjas in Pyjamas, ENCE, dan Heroic.

Mereka hanya berjarak satu peringkat lagi untuk menjadi tim Asia pertama yang mampu menembus 10 besar HLTV dalam sejarah Counter-Strike.

Kompetisi edisi pertama CS2 Esports World Cup tentunya menjadi turnamen tanpa prediksi pemenang yang jelas, menjadikan ini sebagai salah satu turnamen yang sangat diantisipasi dengan performa dari seluruh tim yang berpartisipasi. (Hafez Al Lutfarokh)

 

Sumber: