Jazz Gunung Bromo 2024, Ajang Regenerasi Musisi sampai Penonton
Jazz Gunung Bromo 2024, Ajang Regenerasi Musisi sampai Penonton. Para tokoh seniman, musisi, dan penyelenggara Jazz Gunung Bromo usai konferensi pers di Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, pada 19 Juli 2024.-Doan Widhiandono -Harian Disway
Sigit mengatakan bahwa sektor pariwisata tidak boleh hanya jadi sekadar tempelan. ’’Tapi harus jadi andalan,’’ katanya.
’’Pariwisata kita tidak boleh bertumpu pada 3B. Kita harus berani ciptakan B-B yang lain,’’ ucap Sigit. 3B yang dimaksud adalah Borobudur, Bromo, Bali.
Sigit cukup mengapresiasi inovasi Bupati Banyuwangi sejak era Azwar Anas hingga Ipuk Fiestiandani. Sehingga Banyuwangi menjadi salah satu ikon pariwisata yang cukup diandalkan. Bisa jadi B yang keempat.
Jazz Gunung Bromo 2024, Ajang Regenerasi Musisi sampai Penonton. Suasana Jiwa Jawa Resort Probolinggo beberapa jam sebelum ajang Jazz Gunung Bromo. Terdapat berbagai booth merchandise dan kuliner. Pengunjung pun mulai berdatangan.-Doan Widhiandono -Harian Disway
BACA JUGA:Jazz Gunung Indonesia Gelar Bromo Jazz Camp, Kuatkan Ekosistem Musik Jazz
Di lokasi Jazz Gunung Bromo 2024, animo penonton cukup terasa. Mereka mengaliri loket untuk menukarkan tiket. Para penonton itu siap menikmati deretan penampil Jazz Gunung Bromo 2024.
Pada hari pertama, Jumat, 19 Juli 2024, bakal tampil Elfa’s Singer, Keubitbit, Ring of Fire Project feat. Brasszigur Brass Band & Ndaru Ndarboy, Rimaraay, serta Syifa & Friends.
Sedangkan hari kedua, Sabtu, 20 Juli 2024, ada Gigi Jazz Project yang berbagi panggung dengan Kartabaya, Kelapa Muda, Kuntari, dan Vina Panduwinata & Fiery. Selain itu ada Noe Clerc Trio musisi jazz Prancis. (Doan Widhiandono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: