Standar Ganda Israel! Sebut Kesepakatan Fatah-Hamas Perpanjang Terorisme

Standar Ganda Israel! Sebut Kesepakatan Fatah-Hamas Perpanjang Terorisme

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di Kantor Luar Negeri di Budapest, Hongaria, pada 17/7/2024 lalu. Israel kritik Fatah usai setujui Hamas punya peluang di pemerintahan pada Selasa (23/7/2024).-ATTILA KISBENEDEK / AFP-

Lebih lanjut, kecaman Katz itu datang setelah mengetahui bahwa Hamas, Fatah, dan beberapa faksi perjuangan Palestina mendatangi acara di Beijing, Tiongkok pada Selasa, 23 Juli 2024.

Tentu bertujuan membentuk pemerintah rekonsiliasi nasional sementara di Gaza sebagai salah satu bentuk tindakan pasca-perang.


(kiri-kanan) Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral Organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islamis Palestina Hamas, menghadiri sebuah acara di Rumah Wisata Ne-PEDRO PARDO / KOLAM RENANG / AFP-

Guna memperkuat keputusan bersama itu, semua faksi yang hadir memutuskan menandatangani perjanjian persatuan nasional.

Mengingat bahwa sebelumnya dua faksi besar di Palestina, Fatah dan Hamas terlibat dalam kasus perseteruan panjang yang sudah dikenal sebagai salah satu konflik internal di pihak Palestina.

Pertemuan yang dimediasi Tiongkok itu menghasilkan beberapa keputusan lainnya. Seperti pemilihan Dewan Nasional Palestina yang baru dan pembentukan kepemimpinan Palestina yang bersatu menjelang pemilihan di masa yang akan datang.

Mereka juga menyepakati bahwa akan ada deklarasi persatuan umum sebagai cara untuk menghadapi serangan-serangan yang dilancarkan Israel.

BACA JUGA:Benjamin Netanyahu Tanggapi Keputusan Mahkamah Internasional: Tuduhan Genosida Ini Keterlaluan!

BACA JUGA:Mahkamah Internasional Beri Waktu 1 Bulan Israel Wajib Laksanakan Semua Tindakan Pencegahan Genosida di Gaza

Diketahui sebelumnya, upaya rekonsiliasi ini pernah terjadi, namun selalu berujung gagal.

Salah satu sekretaris jenderal dari faksi Palestina, Mustafa Barghouti, mengungkapkan serangan tersebut menjadi faktor utama persatuan para faksi di Palestina.


Putusan Mahkamah Internasional ICJ telah terbit. Tapi Israel terus lakukan pembunuhan di Gaza.-ICJ-

“Tidak ada cara lain sekarang bagi Palestina selain bersatu dan berjuang bersama melawan ketidakadilan yang mengerikan ini," ujar Barghouti.

Di dalam pertemuan bersejarah itu, total ada 14 faksi perjuangan Palestina yang hadir di sana. Dari pihak Hamas ada anggota seniornya, Mousa Abu Marzouk. Adapun dari Fatah diwakili oleh Wakil Komite Sentral Mahmoud al-Aloul.

Sedangkan Tiongkok mengutus Menteri Luar Negerinya Wang Yi untuk menghadiri acara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp