Market Sounding 2.0 Kota Lama Surabaya: Kadin Rayu Para Investor, Waktunya Kolaborasi Tingkatkan UMKM
Sesi pemaparan materi terkait potensi ekonomi di wisata Kota Lama Surabaya.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota (Pemkot) SURABAYA bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota SURABAYA menggelar Market Sounding 2.0 Kota Lama SURABAYA.
Acara yang digelar di Pos Bloc Surabaya pada Rabu, 24 Juli 2024 tersebut berjalan gayeng. Dihadiri ratusan investor dan pemilik gedung sekitar kawasan Kota Lama Surabaya.
Ya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memang memberi tugas kepada Kadin Surabaya untuk mengaktivasi potensi ekonomi di sekitar Kota Lama.
Ratusan investor dan pemilik gedung sekitar kawasan Kota Lama Surabaya, mengikuti kegiatan Market Sounding 2.0 yang digelar oleh Pemkot Surabaya dan Kadin Surabaya, Rabu, 24 Juli 2024.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -
"Kurang lebih 250 orang yang kami undang di acara ini. Itu termasuk pemilik tenant, pemilik gedung, pemilih hotel, investor potensial, lalu ada beberapa asosiasi di bawah naungan Kadin," ujarnya disela-sela acara.
BACA JUGA:Disaksikan Ribuan Warga, Kota Lama Surabaya Resmi Dibuka
Bagi Cak Andi, sapaan karibnya, Kota lama Surabaya bukan hanya gedung-gedung bersejarah dengan estetika yang indah.
Melainkan ada potensi besar di balik kawasan tersebut yang harus dibangkitkan kembali. Hal ini bisa terwujud jika segala stakeholder bersinergi.
"Mas Wali (Eri Cahyadi, Red) juga berpesan, ini bukan tugas satu orang atau asosiasi saja, tetapi semua. Kadin siap menjembatani dan memfasilitasi kepentingan ekonomi maupun kepentingan pemerintah atau masyarakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa kegiatan Market Sounding 2.0 bukan soal investasi belaka. Bisa dikatakan, ini menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas UMKM di Kota Pahlawan.
Ketua Kadin Kota Surabaya Ali Affandi saat memberikan sambutan di acara Market Sounding 2.0 Kota Lama Surabaya, di Pos Bloc, Rabu, 24 Juli 2024.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -
Ia kemudian mengungkapkan bahwa pelaku usaha di kawasan Kota Lama Surabaya terbagi menjadi bermacam kelas. Mulai dari kelas UMKM hingga kelas tertinggi, seperti pemilik gedung internatio dan perhotelan.
"Itu jadi atensi kita. Pondasinya tentu pelaku UMKM. Kami ingin mereka bisa berkolaborasi. Tidak saling menjatuhkan, tetapi saling memperkuat satu sama lain," serunya.
BACA JUGA:Revitalisasi Kota Lama, Merajut Imajinasi Bernuansa Oud Soerabaia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: